Saturday, December 31, 2016

UNESCO menangkan masjid Al-Aqsa

Lembaga urusan kebudayaan PBB,Unesco membuat gebrakan dengan merilis resolusi yang menyebut komlpleks masjid al-Aqsa hanya dengan nama islaminya dan tidak menggunakan nama yang diberikan Yahudi untuk tempat itu.
Resolusi itu menyebut kompleks masjid al-Aqsa dengan"Al-Aqsa Compound"atau"Al-Haram Al-Sharif"dan tidak menggunakan istilah Yahudi"Temple Mount",seperti yang selama ini dipakai.Dengan demikian UNESCO secara tidak langsung mengukuhkan ketrikatan muslim dengan Al-Quds dan menafikan kekuasaan Yahudi atas tempat tersebut.
Al-Haram Al-Sharif merupakan lahan dengan panjang sisi barat 491m,utara 310m,timur 462m,selatan 281m.Kawasan ini terletak dipuncak bukit dikota Al-Quds (Yerusalem).Ada dua bangunan penting umat islam disana,yaitu masjid Al-Aqsa (masjid Al-Qibly,yang merupakan kiblat pertama sebelum Ka'bah) dan Qubbah Al-Shakrah (bangunan berbentuk persegi delapan).
Al-Aqsa terletak di bagian pojok dari tembok selatan dan barat Al-Haram Al-Sharif.Bangunannya sederhana,berbentuk persegi dengan kubah berwarna abu-abu kusam.Dari segi arsitektur tidak menonjol sehingga mudah luput dari perhatian.Di bagian luar tembok sebelah barat masjid itu saat ini dijadikan pusat ibadah Yahudi,yang dikenal sebagai Wailing Wall (tembok sebelah barat).Jadi yang disebut masjidil Aqsa atau Haram Al-Sharif sesungguhnya adalah komplek seluas 14,4 hektar yang di dalamnya termasuk Jami'Al-Kabir atau masjid besar (berkubah hitam) dan Dome of the Rock atau juga dikenal Qubah Ash-Shakhra.
Kedua bangunan itu merupakan wujud asli hasil dari pembangunan besar-besaran di tahun 691 Masehi,dilakukan oleh pemerintahan khalifah Abdul Malik bin Marwan yang dilanjutkan anaknya Al-Walid.Khalifah Al-Walid ini juga yang tahun 705 M membeli gereja Damaskus dan mengubahnya jadi masjid Umawi di jantung ibukota Suriah.
Qubbah Al-Shakrah (kubah emas) terletak di bagian tengah Al-Haram Al-Sharif,utara Al-Aqsa.Bangunan itu lebih dikenal sebagai Dome of the rock,istilah yang dipopulerkan kaum non-muslim.Dari segi arsitektur bangunannya jauh lebih indah dibanding Al-Aqsa dan terlihat sangat menonjol dari kejauhan dengan kubah emasnya.Kelebihan ini menjadi alat Yahudi dan kelompok anti Palestina untuk mengalihkan perhatian orang dari masjid Al-Aqsa yang sesungguhnya.
Saat membicarakan Palestina mereka kerap menampilkan gambar Qubbah Al Shakrah,sehingga muslim yang tidak mengerti mengiranya sebagai bangunan masjid Al-Aqsa yang sesungguhnya.Tujuan lain penjajah Yahudi menginjak-injak area masjid al-aqsa,umat islam tidak akan protes dan diam saja,sebab area tersebut dianggap bukan masjid al-aqsa.Tipu muslihat itu cukup berhasil,sebab gambar Qubbah Al-Shakrah hingga saat ini menjadi lebih populer dibanding masjid Al-Aqsa.Orang Yahudi menyebut kawasan masjidil aqsa sebagai Temple Mount atau Noble Sanctuary,tempat suci yang diyakininya terdapat kuil-kuil kuno Yahudi.
Penjajah zionis yang memproklamirkan negara Yahudi Israael mencaplok kaawasan Al-Quds dari tangan Palestina saat perang enam hari tahun 1967.Dunia internasional mengecam dan tidak pernah mengakui penguasaan tanah itu oleh Israel.
Sumber:foreign policy journal


No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *