Wednesday, March 8, 2017

Sikap mental pemenang

"Dan sunnguh telah Kami tulis dalam Zabur setelah (tertulis) di dalam Ad-Zikr (laut mahfuz),bahwa bumi ini akan diwarisi oleh hamba-hamba-Ku yang saleh." (Al-Anbiyaa 21:105)
Keyakinan tentang kepemimpinan dunia oleh islam bertambah kuat ketika kita membaca hadist-hadist Rasulullah yang berkenan dengan hal tersebut.Salah satu diantaranya ketika kaum muslimin masih dalam keadaan minoritas "Ya Rasulullah,tidakkah engkau berkenan memohon kepada Allah kiranya kita dimenangkan atas kaum kafir?"keluh Khabbab bin Al-Arts RA ketika tak kuat lagi menghadapi siksaan kaum Quraisy."Wahai Khabbab,"kata Rasulullah,"Dahulu orang-orang sebelum kalian ada yang tubuhnya dikubur kecuali kepalanya,lalu diambilkan gergaji untuk menggergaji kepalanya,tetapi itu tidak sedikit pun memalingkan dari agama Allah.Ada yang disiksa antara daging dan tulang-tulangnya.Itupun tidak menggoyahkan keimanannya.Demi Allah,wahai Khabbab,Dia (Allah) akan menyempurnakan urusan (kemenangan agama ini),sehingga orang yang dari Shan'a (yaman utara) ke Hadramaut (yaman selatan) tidak akan merasa takut lagi kecuali kepada Allah,walau serigala ada diantara hewan-hewan gembalaannya.Tapi nampaknya kalian tergesa-gesa."
Tidak hanya sekali itu saja beliau menempa mental pemenang kepada para sahabat.Justru pada saat kritis beliau lakukan hal tersebut.Ketika itu,beliau diminta oleh para sahabat untuk memecahkan batu yang sangat keras,yang tidak mampu mereka pecahkan.Saat menghantam martil pertama kali ,batu itu memercikkan kilatan api,beliau bersabda,"Allahu Akbar,aku diberi kunci-kunci negeri Syam.Demi Allah,aku melihat istana-istananya yang berwarna merah disana."
Ketika menghantamkan martil kedua kalinya,batu itu pun memercikkan kilatan api,beliau bersabda,"Allahu Akbar,aku diberi kunci-kunci negeri persia.Demi Allah aku melihat istana Madain yang berwarna putih."
Waktu menghantamkan martil ketiga kalinya,batu itu pun memercikkan kilatan api sebelum hancur berkeping-keping.Beliau bersabda,"Allahu Akbar,aku diberi kunci-kunci negeri Yaman.Demi Allah ,aku bisa melihat pintu-pintu gerbang istana Shan'a."
Ayat dan dua hadist diatas,serta realitas politik global saat ini semakin memperkuat keyakinan kita bahwa kepemimpinan dunia di masa depan tak akan bertahan di barat dan tak akan beralih ke timur,melainkan kepada dunia islam.Keyakinan itu sesuai dengan sunnatullah.
"...dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran);dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) supaya sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada dan Allah tidak menyukai orang-orang yang zalim." (Al-Imran 3:140)
Sumber:suara hidayatullah

Sunday, March 5, 2017

Waktu-waktu yang dilarang mengerjakan shalat

Nabi shallallaahu'alahi wasallam bersabda:
"Kerjakan shalat shubuh,kemudian jangan kerjakan shalat hingga matahari terbit dan meninggi.Karena (saat itu) matahari terbit diantara dua tanduk syetan dan saat itu pula orang-orang kafir bersujud kepadanya.Setelah itu silahkan mengerjakan shalat (sunnah) karena shalat itu disaksikan dan dihadiri (oleh malaikat) sehingga bayangan tegak lurus (tengah hari).(Saat itu) jangan kerjakan shalat,karena neraka sedang dinyalakan.Jika bayangan telah condong,silahkan kerjakan shalat karena shalat disaksikan dan dihadiri (oleh malaikat) sehingga engkau mengerjakan shalat ashar.Sesudah itu janganlah engkau mengerjakan shalat hingga matahari terbenam.Sesungguhnya matahari terbenam dianatara dua tanduk syetan dan ketika itu orang-orang kafir bersujud kepadanya." (HR.Muslim)
Hadist diatas menjelaskan bahwa ada waktu-waktu yang dilarang melakukan shalat didalamnya,yaitu:setelah shalat shubuh hingga terbit matahari,ketika matahari terbit sampai terangkat naik kira-kira setinggi tombak,ketika matahari tepat berada ditengah-tengah langit sampai tergelincir,setelah shalat ashar hingga terbenam matahari dan saat terbenam matahari.Karena setiap muslim wajib mengetahui waktu-waktu tersebut sehingga dia tidak shalat pada waktu-waktu yang dilarang.
Kemudian jumhur ulama berpendapat bahwa shalat-shalat yang dilarang pada waktu-waktu tersebut adalah semua shalat-shalat sunnah,sementara Imam Syafi'i mengatakan bahwa yang dilarang adalah shalat-shalat sunnah yang tidak memiliki sebab (kalau yang ada sebab dibolehkan,misal:tahiyatul masjid),berbeda dengan para ulama Hanafi yang melarang melakuakan semua macam shalat bahakan shalat fardhu sekalipun.
Sumber:H.Imanan

Friday, March 3, 2017

Jangan bermuka masam

"Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,karena telah datang seorang buta kepadanya,tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran,lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?" (Qs.Al-Ashr:1-3)
Kewajiban yang tidak pernah boleh kita lupakan adalah bersyukur kepada Allah atas segala karuni-Nya yang selalu tercurah dan kita nikmati setiap waktu.Dengan terus bersyukur maka kita berhak untuk berharap Allah SWT akan terus melimpahkan rahmat dan kasih sayang -Nya kepada kita.Hanya Dia lah yang Maha Kaya sekaligus Maha Pemurah,Maha Kuasa sekaligus Maha Pengasih.
Shalawat dan salam marilah selalu kita panjatkan kepada Nabi Muhammad saw yang telah memberikan bimbingan yang terbaik bagi kita dalam menjalani kehidupan ini.Mudah-mudahan kita dapat mencontoh pola perilaku beliau selama hidup kita di dunia ini.Ada baiknya kita memperhatikan wajah kita saat bercermin.Cobalah tersenyum dan coba pula cemberut bermuka masam.Apa yang terjadi dengan wajah kita dicermin saat itu?Lebih sedap dipandang mata saat kita tersenyum atau saat kita cemberut?Jawabannya sudah pasti,yaitu wajah kita lebih enak dipandang saat kita menyunggingkan senyum.
Banyak hadist yang menganjurkan umat islam untuk senantiasa menebar senyum dalam kehidupan sehari-hari.Diantara hadist itu adalah yang diriwayatkan At-Tirmidzi:"Senyummu didepan saudaramu adalah sedekah."Sedangkan dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Al-Dailamy,Rasulullah saw bersabda:"Sesungguhnya pintu-opintu kebaikkan itu banyak:tasbih,tahmid,takbir tahlil(dzikir),amar ma'ruf nahi mungkar,menyingkirkan penghalang(duri,batu)dari jalan,menolong orang,sampai senyummu kepada saudara pun adalah sedekah."
Ketika merasa tertekan dan sedih,cobalah untuk tersenyum.Perasaan kita akan lebih baik serta pikiran lebih jernih dan positif.Pada saat tersenyum,tubuh kita memberikan sinyal-sinyal positif kehidupan.Dengan tersenyum,kita telah menyingkirkan imunitas tubuh secara psikologis,karena senyum membuat perasaan dan pikiran menjadi rileks.Dengan senyum orang yang ada disekitar kita akan merasa nyaman.Yang sedih akan terhibur.dan ruangan yang ada juga akan diliputi oleh suasana ceria penuh semangat.
Sebaliknya,walau kita tidak ada masalah,kalau kita cemberut,dunia akan terasa menjadi sempit.Orang yang ada disekitar kita juga tidak akan merasa nyaman.Semua kegembiraan dihati dan diruangan kita perlahan akan sirna.Kecerahan pikiran dan keriangan suasana akan tertutup mendung kegalauan.Komunikasi akan macet dan rizki juga pasti akan tersendat.Beberapa ahli menyatakan,untuk tersenyum kita hanya membutuhkan 17 otot untuk melakukannya,sementara kalau cemberut kita memerlukan kerja 43 otot.Ahli yang lain menyebutkan bahwa untuk tersenyum kita memerlukan kerja 26 otot,sedangkan untuk cemberut kita memerlukan kerja 62 otot.
Masalah bermuka masam ini juga diabadikan oleh Allah swt dalam surat ke 80 yakni Abasa yang bermuka masam.Bagian awalnya adalah sebagai berikut:"Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling,karena seorang yang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin ummi maktum).Dan tahukah engkau (Muhammad)barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),atau dia (ingin)mendapatkan pengajaran yang memberi manfaat kepadanya?Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembeesar Quraisy),maka engkau (Muhammad) memberi perhatiaan kepadanya.Padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).Dan ada pun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran) sedang dia takut (kepada Allah).Engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.Sekali-kali jangan (begitu)! sungguh (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan." (Qs.Abasa:1-11)
Konon surat ini merupakan teguran kepada Nabi Muhammad karena bermuka masam ketika beliau di datangi orang buta.Kita pasti bisa memaklumi perilaku Nabi itu.namun tidak dengan Allah swt.Alasan yang menurut ukuran manusia dianggap rasional itu,ternyata tidak diterima oleh Allah swt.Allah bahkan menegur Rasulullah saw dengan reaksi yang cukup keras.Senyum dan cemberut  itu adalah perbuatan yang mungkin tidak pernah kita perhatikan.Namun,akan sangat baik akibatnya kalau kita mulai sekarang selalu mencoba mengontrol roman wajah kita.Dan marilah kita mencoba untuk tersenyum karena dari satu senyum itulah suasana dunia yang indah akan tercipta.
Sumber:Muhammad badruzzman

Contact Form

Name

Email *

Message *