Friday, December 2, 2016

Imam Al Mahdi

Imam mahdi adalah sebuah nama gelar sebagaimana halnya dengan gelar khalifah.amirul,dan sebagainya.Imam mahdi dapat di artikan secara bebas bermakna"Pemimpin yang diberi petunjuk".Dalam bahasa arab,kata Imam berarti "pemimpin",sedangkan Mahdi berarti"Orang yang diberi petunjuk".Nma Imam Mahdi sebenarnya seperti yang disebutkan dalam hadist dibawah,ia bernama Muhammad (seperti nama Nabi Muhammad),nam ayahnya pun sama seperti nama ayah nabi Muhammad SAW yaitu Abdullah.Lalu apa sajakah indikasi kedatangan Imam Mahdi?Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW,"Aku kabarkan berita gembira mengenai Al Mahdi yang diutus Allah ke tengah umatku ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan gempa gempa.Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenang wenang dan kezaliman."(HR.Ahmad).Imam Mahdi akan berperan sebagai panglima perang umat islam di akhir zaman.Beliau akan mengajak umat islam untuk memerangi para Mulkan jabriyyan (Para penguasa zalim) yang telah lama bercokol di berbagai negeri negeri di dunia menjalankan kekuasan dengan ideologi penghambaan manusia kepada sesama manusia.Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang mengetahui tentang Imam Mahdi dan ciri cirinya,kecuali Rasulullah SAW,karena Rasulullah dibimbing oleh wahyu.Oleh karena itu kita sebaik baiknya tempat untuk merujuk tentang perkara ini adalah apa yang baginda Rasulullah katakan; Al Mahdi berasal dari umatku,berkening lebar,berhidung panjang dan mancung,ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran,sebagaimana ia (bumi ini)sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena menaan.dan ia (umur kekhalifahan)berumur tujuh tahun."(HR.Abu Dawud dan Al Hakim).Lelaki keturunan nabi Muhammad SAW,adalah Imam Mahdi,Ia akan di izinkan Allah SWT untuk merubah keadaan dunia yang penuh kezaliman dan penganiayaan menjadi penuh kejujuran dan keadil

                       Nabi Muhammad peletak sendi sendi akhlaqul karimah

Didalam sejarah kita sering mengenal nama nama manusia besar,tetapi nabi Muhammad saw lebih besar dari manusia besar,lebih besar dari pemimpin pemimpin besar,oleh karena beliau mendapat wahyu dari Allah swt.Dan bukan saja mendapat wahyu,tetapi mendapat mu'jizat dari Allah.Oleh karena itu sudah sepatutunya beliau menjadi teladan dan contoh bagi kita.Alangkah hebatnya pemimpin besar ini,yang seluruh hidupnya dipersembahkan di atas persada amal.Beliau adalah pemimpin yang jujur,karena inilah beliau mendapat gelar Al amin,artinya seorang yang sangat dipercaya.Gelar ini secara resmi mulai disebut sebut oleh sejarah ketika nabi Muhammad saw berhasil mengatasi konflik hebat yang terjadi antara seluruh suku Quraisy,Mekkah.Ketika mereka memperbaiki bangunan Ka'bah di Mekkah pada tahun 35 dari umur nabi Muhammad saw.Gelar ini tidak bersifat ilmiah seperti Doktor,Profesor dan sebagainya,melainkan gelar yang ada sangkut pautnya dengan kualitas akhlaq.Diberikannya gelar itu sesudah bangsanya merasakan kebijaksanaan nabi Muhammad saw,yang telah menyelesaikan pertikaian antar suku dari bangsanya yang berhubungan dengan suatu pekerjaan besar yang bersifat nasional menyeluruh,artinya yang menyangkut keinginan dan kepentingan nasional Quraisy.Dikala itulah beliau memperlihatkan akhlaq kepemimpinan yang tak ternilai terpujinya.Dalam penyelesaian pertikaian pekerjaan yang menyangkut kepentingan nasional Quraisy,beliau memberi contoh dengan perbuatan.Setiap golongan atau suku bangsa Quraisy diberi bagian dari pekerjaan yang bersifat nasional itu.Beliau dengan kebijaksanaannya yang dilihat oleh bangsanya menghilangkan pembagian kerja yang bersifat monopoli perorangan atau golongan.Beliau tidak menggunakan pandangan dan sikap tenang atau tidak senang kepada siapapun juga.Beliau tidak memberikan kesenangan atau kepuasan kepada golongan sendiri dan menginjak golongan lain,melainkan menberikan kepuasan sama rasa dan rata kepada siapapun juga.Suatu fakta sejarah,beliau di masa mudanya sudah digelari menjadi pemimpin tertinggi,yang terlukis dalam gelarnya Al amin,kepercayaan negara dan bangsa.Dari tangan beliaulah tercipta kestabilan politik,karena masing masing golongan atau suku bangsa memperoleh haknya dalam pekerjaan yang menyangkut kepentingan nasioanal.Nabi Muhammad sebagai utusan Allah yang terakhir dengan amanat yang dibawanya merupakan perwujudan yang nyata dari sifat sifat Rahman dan Rahim Allah terhadap hambanya,bahkan merupakan penyempurnaan dari semua kenikmatan yang telah diberikanNya kepada sekalian penghuni alam.Hal ini sesuai dengan firman Allah swt,yang artinya;"Dan tiada kami utus kamu (Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi semesta alam".(QS.l anbiya;107).Sesudah beliau umur 40 tahun,beliau diangkat menjadi Nabi dan Rasul.Dan beliau tetap pada akhlaqnya yang terpuji itu.Mengapa Allah swt,memilih Muhammad sebagai nabi dan utusanNya,bukan memilih Abu jahal yang berkuasa dalam kekuasaan dan harta?.Nabi Muhammad saw dipilih menjadi nabi dan rasul,karena akhlaqnya.Nabi Muhammad sendiri menyatakan kepada manusia,bahwa diutusnya beliau,kecuali merupakan rahmat bagi seluruh alam,terutama untuk menyempurnakan ahklaq manusia,sebagaimana dinyatakan ddalam sabdanya;"Bahwasanya aku diutus itu ialah untuk menyempurnakan akhlaq".Nabi memberikan contoh tauladan,dengan mempraktekkan sendiri pada setiap gerak hidup dengan akhalq yang terpuji,pun beliau mengikat pengikut pengikut beliau dengan ikrar untuk mewujudkan akhlaqul karimah pada pribado pribadi mereka.Dalam hal ini dapat kita lihat dalam ikrar aqabah kepada kaum muslimin di musim haji sebelum beliau hijrah ke Madinah.Ikarr Aqabah yang merupakan peletakan sendi sendi akhlaq karimah itu adalh 10 janji,janji yang pertama ialah menegakkan persamaan hak sesama manusia,tak ada manusia yang satu disembah oleh manusia yang lain,melainkan manusia hanya disuruhnya menyembah kepada Allah Yang Maha Esa.Janji yang kedua,menghaouskan rasa takut dan ragu ragu akan haknya diambil tanpa ijin pemiliknya.Nabi mengikrarkan mereka,janganlah orang islam mengambil hak orang lain dengan tidak seijin pemiliknya.Lalu disusul dengan janji yang menegakkan nilai nilai susila,yang berpangkal pokok pada nafsu syhwat,dan begitulah selanjutnya.Kita menyadari bahwa kehadiran nabi Muhammad saw adalah dengan membawa kebenaran;beliau membawa kabar gembira bagi mereka yang mau mengikutinya,akan tetapi juga membawa peringatan bagi setiap manusia untuk tidak mengingkari Allah dan RasulNya,sebab  yang demikian itu kelak akan mencelakakan.Firman Allah swt dalam Al qur'an;"Sesungguhnya kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan".(QS.Al Fathir;24).Sebagai muslim dan mu'min kita yakin,bahwa nabi Muhammad saw adalah manusia yang paling utama disisi Tuhan Rabbil'alamin.Beliau mulia bukan karena dimuliakan oleh manusia yang bersedia menjadi pengikutnya,tetapi justru dimuliakan oleh Allah sendiri.Dan kalaupun dalam masa kurun zaman duniawi yang fana ini,belum semua anak cucu anak adam menyadari kemuliaan dan ketinggian martabat Rasulullah saw.Namun di akhirat kelak dikala seluruh manusia dibangkitkan dan dikumpulkan dipadang mahsyar dan jannatul firdaus,pastilah semua insan dan makhluk yang diciptakan Al Khaliq akan melihat dan mengetahui kemuliaan nabi Muhammad saw.Sungguh beruntung dan berbahagia insan dan umat yang beriman dan mencintai,serta bersedia menjadi pengikut setia nabi penutup bagi kerasulan itu.Dengan kata lain menjadi pengikut setia.Tetapi hendaknya dipahami setiap muslim disegala zaman,bahwa keimanan dan kecintaan kepada nabi yang mulia itu,tidak cukup hanya dengan sekedar memperingati atau memuliakan hari kelahirannya saja,tetapi harus ikut dengan kesetiaan dan kesadaran untuk mengamalkan tuntunan suci yang dipusakakannya atau digariskannya kepada seluruh umat.Apalah artinya;andaikata hari ini,seorang muslim mati matian merayakan dan memuliakan hari kelahiran nabi yang mulia itu,tetapi besok dan seterusnya ia mengabaikan atau menyia nyiakan hukum dan tuntunan suci yang disampaikan beliau.Dari sinilah,mari kita menjadi seorang mu'min yang beriman dan mencintai Rasulullah saw,dengan melaksanakan seluruh tuntunan dan sunnahnya.Sebagai konsekuensi yang logis dari pada iman dan kecintaan kita kepada RasulNya.Ialah kita tidak mengabaikan ibadah sholat,kita tidak mengabaikan puasa dan sebagainya dalam kehidupan kita sehari hari,dan mengamalkan segala tuntunannya dan berakhlaq sesuai yang dicontohkannya.Mari kita senantiasa mentaati nabi Muhammad saw sebagain utusan Allah yang ajaran dan syariatnya berlaku sampai akhir zaman.Percayalah dengan mentaati ajaran nabi Muhammad saw,berarti kita telah mentaati Allah dan terpeliharalah diri kita dari kesesatan."Barangsiapa yang mentaati Rasul itu,sesungguhnya ia telah mentaati Allah.Dan barangsiapa yang berpaling dari (ketaatan itu),maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka".(QS.An nisa;80).

 

No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *