Sunday, December 25, 2016

Air mata penangkal api neraka

Pada suatu hari Aisyah radhiallahu'anha didatangi oleh tiga orang sahabat,yakni Atha,Ibnu Umar
dan Ubaid bin Amr.Merka bertiga memohon kepada Aisyah agar menceritakan hadist yang paling
menakjubkan tentang Nabi.
Izinkan kami disini sejenak dan ceritakanlah kepada kami perkara paling mempesona dari semua yang pernah engkau saksikan pada diri Nabi.Aisyah menarik nafas panjang.Kemudian terisak menahan tangis,ia berkata dengan suara lirih,"Ah,itu semua perilaku menakjubkan bagiku."
Masih dengan suara lirih,Aisyah bercerita,"Suatu malam,ketika dia tidur bersamaku dan kulitnya sudah bersentuhan dengan kulitku,dia berkata,'Ya Aisyah ,izinkan aku beribadah kepada Tuhanku'.
Aku berkata,'Sesungguhnya aku senang merapat denganmu,tetapi aku juga senang melihatmu beribadah kepada Tuhanmu'
Dia bangkit mengambil geraba air,lalu berwudhu.Ketika berdiri shalat,kudengar dia terisak-isak menangis hingga air matanya membasahi janggut.Kemudian dia bersujud dan menangis hingga 
lantai pun basah oleh air mata.Lalu dia berbaring dan menangisnhingga datanglah Bilal untuk 
memberitahukan datangnya waktu shubuh."
Aisyah melanjutkan,"Bilal berkata,'Ya Rasul Allah,kenapa engkau menangis padahal Allah telah ampuni dosa-dosamu baik yang terdahulu maupun yang akan datang?'
'Bukankah aku belum menjadi hamba yang bersyukur?'kata Rasulullah,'Aku menangis karena malam tadi Allah telah turunkan ayat kepadaku,'Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.'
Kemudian Nabi bersabda,'Hai Bilal,tida yang mampu memadamkan neraka itu selain air mata.Celakalah orang yang membaca ayat ini namun  tidak merenungkannya.'
Dalam kitab Mau'izhah dijelaskan bahwa pada hari kiamat akan terlontar api sebesar gunung dari neraka jahim.Api itu menuju umat Nabi Muhammad.Rasulullah berusaha menolaknya,tapi tak bisa.
Kemudian Nabi memanggil malaikat jibril,"Wahai jibril,sungguh api itu akan menuju umatku dan membakar mereka semua."
Malaikat jibril datang sambil membawa segelas air kemudian memberikannya kepada Rasulullah,
seraya berkata,"Wahai Rasulullah,ambilah air ini dan percikan ke api itu."
Rasulullah menerima gelas itu lalu memercikan airnya ke gumpalan api itu.Seketika api itu padam.
Beliau kemudian bertanya kepada jibril,air apakah gerangan itu yang dapat memadamkan api sebesar gunung?"Ini adalah kumpulan air mata umatmu yang takut kepada Allah Ta'ala dalam kesendirian.Tuhanmu telah memerintahkan aku untuk mengumpulkannya dan menyimpannya sampai kau memerlukannya untuk memadamkan api yang menuju umatmu,"jelas jibril.
Menangis bukanlah perbuatan yang tercela.Bukan pula indikasi kerapuhan jiwa.Malah sebaliknya,
menangis adalah wujud kepekaan hati,ketajaman jiwa dan kebeningan perasaaan.Orang yang sulit
menangis perlu waspada karena dikawatirkan hatinya telah keras,kering dan tak berperasaaan.
Sesungguhnya menangis karena takut kepada Allah mempunyai kedudukan yang tinggi.Rasulullah memasukkan orang yang demikian ke dalam kelompok tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah pada hari berbangkit kelak.
Kita mengenal Umar bin Khathab sebagai orang yang berkarakter keras.namun karakter kerasnya itu hanya tampak luarnya saja.Sesungguhnya Umar memiliki perasaan yang halus dan peka.
Setiap kali ada orang membacakan ayat Al-qur'an,dia akan khusyu mendengarkannya.Dan apabila mendengar bacaan ayat tentang siksa akhirat,hatinya sangat tergetar.Bahkan pernah pingsan.Seperti ketika ada orang membaca ayat:"Sesungguhnya siksa Tuhanmu pasti terjadi.Tidak seorang pun dapat menolaknya."(Ath-Thur:7-8)
Mendengar itu hati Umar tergetar,hingga kemudian jatuh dari kendaraannya,pingsan.Dia kemudian dibawa pulang oleh para sahabatnya.Konon sejak kejadian itu Umar tidak keluar rumah hingga sebulan.
Para sahabat Nabi adalah orang-orang yang bening hatinya,sehingga mudah tergetar apabila mengingat ke maha besaran dan ke maha perkasaan Allah.Mereka adalah orang-orang yang memilliki karakter sebagaimana digambarkan pada surat Maryam ayat 58:"Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka,maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis."
Semua yang ada dilangit dan dibumi bertasbih memujiNya,sebagaimana disebutkan dalam surat An-Nuur:41."Tidakkah engkau (Muhammad) tahu bahwa kepada Allah bertasbih apa yang ada dilangit dan dibumi,dan juga burung yang mengembangkan sayapnya.Masing-masing telah mengetahui (cara) berdoa dan bertasbih.Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan."
Begitu pula sel-sel dalam tubuh manusia juga senantiasa bertasbih kepadaNya.Mereka bertasbih dengan cara hidup dan beraktivitas mengikuti sistem yang diciptakan Ilahi.Setiap saat sel itu bergerak ,bekerja,membuat formasi dan melakukan segala aktifitas di dalam tubuh manusia yang kompleks namun dengan koordinasi yang harmonis.
Menariknya sel-sel tubuh manusia mampu melaksankan itu semua tanpa sedikitpun ada campur tangan dari manusia itu sendiri.Mereka melakukan itu semat-mata karena ada kekuatan yang Maha Agung nan Maha Dahsyat yang mempekerjakan mereka pagi siang malam sesuai dengan cetak birunya.Mengagumkan sekali,saat sel-sel tersebut bekerja terus menerus untuk mengabdi kepada RabbNya.


No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *