Tuesday, November 7, 2017

Keberanian Abdullah Ibnu Umar

Nama isimnya Abdullah.Sedang kunyahnya Ibnu Umar.Berjihad dijalan Allah bersama Rasul tercinta adalah impiannya sejak kecil.Sebagaimana sahabat Rasul yang lain,ia pun mendaftarkan diri sebagai bagian dari mujahid perang Khandaq saat berusia 15 tahun.Sejak itu,Ibnu Umar tak pernah absen dalam berbagai pertempuran dalam rangka meninggikan kalimat Allah.
Kelembutan dan zuhudnya Abdullah bin Umar terhadap dunia nampaknya sangat dipengaruhi oleh karakter sang ayah.Pada saat kaum  muslimin sedang berada pada masa jaya,mulai nampak perubahan poros hidup umat muslim ke arah materi sehingga para sahabat terkemuka memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan dalam gaya hidup yang shalih,zuhud dan jauh dari kedudukan yang tinggi.Termasuk didalamnya Abdullah bin Umar.
Adalah biasa saat ia duduk-duduk bersama temannya ia membaca Al-Qur'an,lalu bacaannya terhenti dan berlinanglah air matanya.tangisnya mengalir deras hingga membasahi janggutnya.Karena cintanya yang amat sangat pada Rasul,ia sering memejamkan mata lantas tertangis saat melewati tempat-tempat yang biasa Rasul singgahi.Kedermawanannya nampak saat ia menerima hadiah 4000 dirham dari baitul mal,ia bagikan langsung harta itu pada orang-orang  miskin,hingga ia sendiri harus berhutang keesokan harinya untuk membeli makan.
Dibalik kelembutan hati seorang Ibnu Umar,tersimpan keberanian (syaja'ah) sekeras karang.Ia adalah orang yang selalu bergairah pada panggilan-panggilan jihad dan yang paling keras menentang penguasa yang lalim.Ia berani menginterupsi pidato Hajjaj bin Yusuf,gubernur Hijaz pada masa Yazid yang tangannya berlumur darah orang tak bersalah.Sebuah peristiwa yang mengantarkannya pada kematian akibat tikaman utusan Hajjaj.
Keberanian Abdullah bin Umar juga nampak ketika kafilah dagangnya terhalang seekor singa yang juga menghalangi orang-orang lain dalam perjalanan.Ia turun dari untanya,lantas berjalan ke arah singa itu.Tak dedikitpun rasa takut mencegahnya mendekati binatang buas ini.Dari jarak yang sangat dekat itu,Ibnu Umar menggosok telinga sang singa,seolah-olah ia sedang  bernegosiasi.Tak lama kemudian menyingkirlah singa itu dari tengah jalan.
Abdullah bin Umar mengatakan,bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda,"Jika manusia hanya takut kepada Allah,maka tidak ada hal lain yang bisa menguasainya." Hal ini juga dinyatakan dalam kitab Risalatal Qusyairiyyah,"Sesungguhnya yang menguasai manusia adalah sesuatu yang menakutkannya.Jika manusia hanya takut kepada Allah,maka tak ada apapun yang mampu menguasainya."
Karakter ini yang membuat namanya harum.Disegani oleh kawan maupun lawan.Oleh kawan,terbukti beberapa kali ia diminta oleh orang-orang Madinah menjadi khalifah pengganti Utsman bin Affan.Bahkan di masa khalifah Utsman,sang khalifah menawarkan jabatan qadhi/hakim kepada Ibnu Umar karena jujur dan luasnya pengetahuannya.Namun Ibnu Umar enggan menerima jabatan itu.Oleh lawan,tercatat pesan Muawiyah kepada anaknya,Yazid,yang telah ia tunjuk sebagai putra mahkota tentang tiga orang Madinah yang perlu ditakuti.Salah satu dari tiga orang itu adalah Abdullah bin Umar.
Sumber:Nurul Hyat

No comments:

Post a Comment

Contact Form

Name

Email *

Message *