Friday, December 1, 2017

Ajrun dan Ujrah

"Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal salih,maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya" (Qs. At-Tin:6)
Ajrun (pahala) dan Ujrah (pendapatan),kedua-duanya menjadi pilar utama bagi manusia untuk meraih selamat dunia dan akhirat.Namun keduanya bisa hilang tidak berbekas sama sekali jika manusia salah mengelolanya.Kita butuh Ajrun karena untuk keselamatan kita dikampung akhirat,demikian pula kita pun butuh Ajrun untuk menopang kehidupan di dunia.Jadi kedua-duanya saling terkait untuk keselamtan dunia akhirat.
Tetapi realitanya tidak selalu menujukkan demikian.Ada orang mementingkan Ajrun.meremehkan Ujrah.Dan ada pula yang mau dengan Ujrah saja tanpa memerlukan Ajrun.Orang yang hanya mementingkan Ajrun mengabaikan Ujrah itu biasanya malas,tidak mau berusaha atau bekerja seadanya.Akibatnya kebutuhan mereka menjadi tertatih-tatih.Demikian juga orang yang mementingkan Ujrah,dan mengabaikan Ajrun,biasanya sibuk dengan urusan dunia dan melupakan urusan ukhrawi.Yang betul adalah terkumpulnya Ajrun dan Ujrah pada diri seseorang sehingga bisa melaksanakan kehidupan di dunia secara baik untuk kepentingan akhirat.
Kita bisa mendeteksi bahwa seseorang dapat memperoleh Ajrun dari apa yang diperbuat,sederhana rumusnya,yaitu berniat ikhlas untuk melakukan pekerjaan mulia dengan cara yang terpuji,maka selain memperoleh Ujrah juga mendapat Ajrun dalam setiap aktivitasnya.Tetapi perlu disadari bahwa Ajrun itu bisa hilang kalau ada syirik di dalamnya.Perhatikan firman Allah SWT,"Dan sesungguhnya telah di wahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu,jika kamu mempersekutukan Tuhan niscaya akan hapuslah amalmu dan tentunya kamu termasuk orang-orang yang merugi". (Qs.Az-Zumar:65)
Ayat ini menjelaskan bahwa syirik atau orang musyrik amal kebaikan mereka akan terhapus pahalanya (Ajrun),bahkan karena syirik pula menjadi kelompok orang-orang merugi.Jadi Ajrun itu akan tetap kita peroleh selama iman kita murni kepada Allah SWT semata tidak sedikitpun terkontaminasi dengan syirik.Apakah hanya orang-orang penyembah berhala saja yang musyrik?Sudah tentu tidak hanya mereka,tetapi orang yang menyembah pada hawa nafsu juga termasuk orang musyrik.Isyarat ini dapat kita jumpai di dalam Al-Qur'an surat Al-Jatsijah ayat 23.Pada ayat itu Allah menyebut hawa nafsu sebagai biang kemusyrikan sehingga Allah SWT menyesatkan mereka dengan ilmunya atau boleh jadi kemusyrikan karena mempertuhankan ilmu pengetahuan dan teknologi,juga kekuasaan dan kekayaan atas perbudakan hawa nafsu.
Oleh karenanya menjadi sia-sia semua Ujrah yang kita peroleh hanya karena ada penyakit yang berbahaya yaitu syirik.Dan bukan mustahil Ujrah itu bisa membakar diri kita baik dalam arti kiasan,maupun sesungguhnya,padahal Ujrah itu bisa membawa kepada Ajrun.Disinilah pentingnya kita beriman yang benar tanpa syirik,beribadah yang shahih sesuai dengan tuntunan Rasul,dan berakhlak karimah sesuai ndengan petunjuk islam.Insya Allah kita selamat dunia dalam arti yang sesungguhnya.
Sumber:Ad dakwah

Hukum makan bekicot

Para ulam figh berbeda pendapat mengenai status kehalalan bekicot darat (adapun bekicot darat disebut keong) untuk dikonsumsi sebagai bahan makanan,karena tidak ada nash yang sharih/jelas menyebut hewan ini.
Bekicot darat termasuk dalam hukum hasyarat (hewan kecil yang hidup di darat).Jumhur (mayoritas ulama) mengharamkan hasyarat.Imam Nawawirahimahullah dalam Al Majmu'syarh Al Muhadzzab (9:16) berkata,"Dalam madzhab ulama dan madzhab kami (syafi'iyah),hukum hasyarat (seperti ular,kalajengking,kumbang,kecoak,dan tikus) itu haram.Demikian pula pendapat Imam Abu Hanifah,Imam Ahmad,dan Dawud (Azh Zhahiri).Sedangkan Imam Malik berpendapat bahwa hasyarat itu halal.
Ibnu Hazm rahimullah mengatakan,"Tidak halal memakan bekicot darat dan setiap hasyarat lainnya (seperti cecak,kumbang,semut,lebah,lalat,seluruh cacing,kutu dan nyamuk) karena Allah berfirman yang artinya,"Kecuali kalian yang bisa menyembelihnya". Dalil menunjukkan bahwa penyembelihan hanya boleh dilakukan pada tenggorokan atau di dada.Sedangkan yang tidak mampu disembelih,maka jelas tidak boleh dimakan dan makanan seperti ini dihukumi haram.(Al Muhalla 7:405)
Adapun Imam Malik pernah ditanya tentang suatu hewan di daerah Maghrib yang disebut halzun (bekicot) yang biasa berada digurun dan bergantungan dipohon,apakah boleh dimakan?Imam Malik menjawab,"Aku berpendapat bekicot itu semisal belalang.Jika bekicot ditangkap lalu dalam keadaan hidup direbus atau dipanggang,maka tidak mengapa dimakan.Namun jika ditemukan dalam keadaan bangkai,tidak boleh dimakan." (Al Muntaqa syarh Al Muwatha,3:110)

Sunday, November 12, 2017

Mengucap salam

Mengucapkan salam termasuk perbuatan sunnah,sesuai dengan sabda Rasulullah saw,"Ucapkanlah salam ,baik kepada siapa saja yang engkau kenal dan yang tidak." (Riwayat Bukhari)
Adapun membalas salam hukumnya fardhu kifayah.Jika ada seseorang dari sebuah kelompok telah menjawab,maka gugurlah kewajiban yang lain.Demikian menurut ulama.Jika hukum pengamalannya sudah jelas,bagaimana dengan tata cara dan adab-adabnya?
1. Secara lengkap lebih baik
Seseorang mengucap salam,hendaknya ia mengucapkan dengan lengkap,"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh."Akan tetapi,jika hanya mengucapkan"assalamualaikum",maka perbuatan itu masih dibolehkan.Namun ketika seseorang mengucapkan salam,disunnahkan untuk menjawabnya dengan salam yang lebih lengkap atau sama."Jika kalian disalami,dengan ucapan selamat,maka balaslah dengan ucapan yang lebih baik atau serupa." (QS.An-Nisa 4:48)
2.Segera sebelum didahului yang lain
"Jika ada dua orang,maka yang paling baik diantara keduanya adalah siapa yang terlebih dahulu mengucapkan salam." (Riwayat Bukhari)
3. Salam saat bertemu dan berpisah
"Jika saudaranya terhalang oleh pohon atau dinding,kemudian ia bertemu,maka hendaknya ia mengucapkan salam kepada saudaranya itu." (Riwayat Abu Dawud)
4. Didengar pihak yang diberi salam
Dijelaskan dalam hadist riwayat Bukhari,jika Rasulullah saw mengucap salam,maka salam beliau tidak membangunkan orang tidur,akan tetapi terdengar oleh mereka yang terjaga.
5. Sebelum mengucapkan yang lain
Dianjurkan agar seseorang mengucapkan salam terlebih dahuhlu sebelum mengucapkan perkataan lainnya.Ini di dasari atas perbuatan para salaf dan geneerasi setelah mereka,sebagaimana disebutkan Imam An Nawawi
6. Yang muda kepada yang tua
"Yang kecil menyalami yang besar,yang berjalan menyalami yang duduk dan yang sedikit menyalami yang banyak." (Riwayat Bukhari)
7.Hindari kepada mereka yang membuang hajat
Para ulama menilai,mengucap salam kepada mereka yang sedang buang hajat,berada dikamar mandi,berjima' atau pada seseorang yang sedang makan,sedangkan dimulutnya masih dipenuhi makanan adalah makruh.Para ulama menilai,perbuatan itu bertentangan dengan etika dan kesopanan.
8. Dilarang kepada ahli maksiat
Imam Bukhari berpendapat,tidak perlu mengucap salam kepada pelaku dosa besar.Dasarnya,Rasulullah saw melarang bebeapa sahabat berbicara dan mengucap salam kepada Ka'ab bin Malik,disebabkan ia tidak ikut serta dalam perang Tabuk.Bukhari juga berdalil dengan pernyataan Abdullah bin Amru,"Janganlah kalian mengucap salam kepada peminum khamr."
9. tidak mengkhususkan kepada pihak tertentu
Para ulama memandang,pengkhususan salam kepada kelompok tertentu adalah perbuatan makruh.Sebab,salam sendiri fungsinya untuk menyatakan hati umat islam,dan ini tidak akan tercapai dengan pengkhususan salam kepada sebagian umat islam dan meninggalkan sebagian yang lain.
10. Dilarang kepada orang kafir
"Janganlah kalian dahului mengucap salam kepada Yahudi dan Nashara." (Riwayat Muslim)
Cuma,para ulama masih berselisih pendapat,apakah larangan itu sampai derajat haram atau makruh.Dan orang-orang kafir jika mengucapkan salam,maka jawaban yang diberikan kepada mereka adalah,"waalaikum".Itu sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Bukhari.
Namun,jika dalam sebuah kelompok bercampur antara orang muslim dan kafir,maka dibolehkan mengucap salam,dengan niat bahwa salam itu ditujukan kepada mereka yang muslim,karena Rasulullah saw pernah melakukannya,sebagaimana disebutkan dalam hadist riwayat Bukhari.
11. Boleh kepada lawan jenis jika aman dari fitnah
Dari Asma binti Yazid,"Rasulullah saw melewati kami,dan beliau mengicapkan salam." (Riwayat Tirmidzi)
Para ulama menjelaskan,dibolehkannya mengucap salam kepada lawan jenis,terikat dengan syarat,yakni kedua pihak yakin bahwa perbuatan itu tidak membuat mereka terkena fitnah.
Sumber:Suara Hidayahtullah

Saturday, November 11, 2017

Meninggalkan shalat jum'at karena suatu halangan

Dalam kondisi normal shalat jum'at wajib bagi laki-laki dewasa,namun kewajiban tersebut gugur dengan beberapa alasan.Wahbah al-Zuhailiy menyebutkan ada enam alasan dimana seseorang yang mendapatkan keringan untuk tidak shalat jum'at,tetapi cukup dengan melaksanakan shalat dzuhur.
Enam hal tersenut adalah:
1. Sakit yang terasa berat untuk melaksanakan shalat jum'at.
2. Hujan lumpur,dingin yang menggigit dan gelap yang pekat.
3. Sedang menahan buang air kecil maupun besar.
4. Mulut berbau akibat mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti bawang mentah.
5. Terpenjara atau semakna hingga tidak dapat keluar menuju tempat shalat jum'at.
6. Adalah kekhawatiran bahaya yang menimpa dirinya,hartanya atau kehormatannya.
Sebagai dasar atas alasan ini adalah hadist Ibnu Abbas r.a bahwa Nabi bersabda:
"Barang siapa mendengar seruan tukang adzan kemudian tidak ada udzur yang menghalangi untuk mengikuti seruan itu,maka tiada shalat baginya.Mereka bertanya:"Apa udzur itu?"Nabi menjawab:"Takut atau sakit."(HR.al-Hakim)
Atas dasar ini,ketidak hadiran dalam shalat jum'at dapat dibenarkan,apalagi dilakukan dengan cara bergantian.Tetapi,sebagai muslim yang merindukan kesempurnaan ibadah pada penghulu hari (sayyidul ayyam),perlu diniatkan bahwa jum'at siang itu untuk ibadah hingga tidak terkendala dengan udzur.
 Sumber:Abdul Kholiq

Friday, November 10, 2017

Khamr

Diantara barang yang haram,Nabi saw memberi pencerahan kepada umatnya dengan menyebut secara khusus beberapa hal.Untuk khamr (minuman keras) misalnya,Nabi saw menjelaskan resikonya yang berkaitan dengan shalat.
Dalam hadist yang diriwayatkan Ibnu Majar,Abdullah bin Amr menyampaikan bahwa Nabi saw bersabda,"Barangsiapa minum khamr lalu mabuk,maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari dan bila mayi ia masuk neraka.Jika ia taubat,maka Allah akan mengampuninya.Namun bila kembali minum khamr dan mabuk (kedua kali),maka tidak diterima shalatnya selama 40 hari dan bila ia mati masuk neraka.Jika dia taubat,maka Allah akan mengampuninya."
Hingga yang keempat Nabi saw mengatakan,"Bila dia kembali minum,maka hak Allah memberinya minuman dari radghatul khabal di hari kiamat." Para sahabat bertanya,"Ya Rasulullah,apakah radghatul khabal?" Beliau menjawab,"Air perasan jasad busuk penduduk neraka." (Riwayat Ibnu Majah)
Dalam riwayat lain Nabi menegaskan potensi buruk khamr dengan menyatakan bahwa khamr itu adalah miftahu kulli syarrin (kunci segala keburukan).(Riwayat Ibnu Majah).
Sumber:Pixabay

Wednesday, November 8, 2017

Riba

Resiko lebih mengerikan yang semestinya membuat bulu roma setiap mukmin bergidik adalah tentang spektakulernya dosa riba.Coba renungkan kata Nabi berikut ini,"Satu dirham hasil riba,dalam pandangan Allah dosanya lebih besar daripada tiga puluh enam kali berzina." Padahal satu dirham saat ini hanya berkisar Rp 70.000,sedangkan transaksi ribawi yang dilakukan kaum muslimin saat ini sudah sangat masif,plus dengan jumlah peserta yang sangat besar.Lantas bagaimana kiranya dosa yang menumpuk pada pundak para pelakunya?
Mewarisi kesadaran Nabi dan para sahabat serta semua orang saleh pada setiap masa,seorang tokoh zuhud nan kaya Ibn al Mubarak menyampaikan,"(keberhasilan) menolak satu dirham karena adanya syubhat,lebih aku sukai daripada aku (berhasil) bersedekah sebesar seratus ribu dirham." komparasi ini dapat di maklumi,karena sungguh tidak ada apa-apanya pahala sedekah seratus ribu dirham dibanding keberhasilan untuk luput dari tertimpa dosa makan barang haram,walaupun untuk senilai satu dirham.Sebab jika itu hasil riba,berarti dosanya lebih besar dari 36 kali berzina.Dengan demikian luput dari harta haram sekecil apapun adalah keberhasilan besar yang patut disyukuri.
Ibrahim ibn Adham berkata,"Tidaklah tahu orang yang mengaku tahu kecuali seseorang yang tahu apa yang masuk ke dalam perutnya." Nalar brilian Ibn Adham ini patut menjadi penggugah kesadaran orang yang barangkali sudah merasa pandai,menjadi ulama,bahkan merasa menjadi pejuang,tetapi ironisnya tak mampu mengenali sesuatu yang jelas-jelas dia pegang dan ia kunyah.Sungguh tidak pantas dikatakan berjuang meninggikan kalimat Allah,sementara rumahnya,mobilnya,serta perabotnya diperoleh dari kredit ribawi.
Inilah yang tak dapat dipungkiri sebagai bukti dari mukjizat Nabi yang empat belas abad yang lalu telah menyampaikan,"Akan datang kepada manusia suatu zaman,ketika mereka makan riba,dan orang yang tidak memakannya ia akan mendapatkan debunya." (Riwayat an-Nasa'i)
Zaman yang sedang kita alami bersama ini,rasanya tidak meninggalkan sedikitpun gambaran Nabi di atas.Dan para ulama memasukkan semua indikator ini sebagai asyrath al-sa'ah (tanda-tanda kiamat).
Sumber:Pixabay

Empat obat selamat dunia akhirat

Pada zaman sekarang banyak orang mencari cara agar mendapatkan hidup yang penuh keberuntungan.Rasulullah pernah bersabda,"Barang siapa memiliki empat perkara,maka dijain hidupnya tidak akan merugi dan selalu beruntung." Apa saja empat perkara tersebut?
Pertama,harus senantiasa menjaga lisan.
Setiap perkataan yang keluar dari lisan kita harus selalu jujur dan tidsk menyakiti perasaan orang lain.Orang yang ingin hidupnya beruntung tidak boleh ada sedikit pun dusta dalam ucapannya.Percayalah,dengan berkata jujur nasib anda akan dirubah oleh Allah.Tapi jika anda mampu menjaga kejujuran dalam setiap ucapan dan perilaku,maka bukan tidak mungkin Allah merubah nasib anda.Memang jujur itu berat tapi di situlah leetak tantangannya.
Kedua,menjaga amanah.
Sekecil apapun amanah itu,kita harus menjaga dengan sebaik-baiknya,amanah itu sama dengan nyawa.Kalau orang hidup tidak mampu menjaga amanah,sama saja orang tersebut sudah tidak memiliki nyawa.Kalau anda sekalian mampu menjaga amanah,saya yakin anak-anak dan keluarga anda akan diangkat derajatnya oleh Allah.Amanah itu salah satu contohnya adalah badan kita.Kita harus menjaga badan ini agar selalu sehat.
Ketiga,selalu berakhlak yang mulia.
Kita hidup di dunia ini tidak boleh mudah sakit hati dan harus bisa selalu bahagia dalam keadaan apapun.Bagaimana agar bisa bahagia?resepnya ada dua,yang pertama adalah harus yakin bahwa hidup sudah diatur oleh Allah dan selalu yakin bahwa apa yang menjadi ketetapan Allah adalah yang terbaik bagi kita.Sedangkan yang kedua,adalah jangan pernah membenci dan memusuhi orang lain.Karena adanya musuh hanya akan membuat hidup anda semakin rumit.Satu orang anda benci,berarti satu nikmat hilang.Orang yang tidak punya musuh itu hidupnya akan selalu beruntung dan mudah mencari rezeki,karena rezeki datangnya melalui perantara manusia.
Keempat,jangann pernah serakah.
Orang yang serakah,misalnya serakah terhadap makanan pasti di dalam perutnya terdapat banyak penyakit.Selain itu,sifat serakah termasuk penyakit hati yang sangat bahaya karena menjauhkan kita dari rasa syukur.Oleh karena itu,agar dijauhkan dari segala penyakit hati dan kerugian,marilah bersama-sama kita meraih hidup yang penuh keberkahan dan keberuntungan melalui empat langkah yang sesuai dengan petunjuk atau sunnah-sunnah yang diajarkan Rasulullah.
Sumber:KH.Imam Hambali

Tuesday, November 7, 2017

Keberanian Abdullah Ibnu Umar

Nama isimnya Abdullah.Sedang kunyahnya Ibnu Umar.Berjihad dijalan Allah bersama Rasul tercinta adalah impiannya sejak kecil.Sebagaimana sahabat Rasul yang lain,ia pun mendaftarkan diri sebagai bagian dari mujahid perang Khandaq saat berusia 15 tahun.Sejak itu,Ibnu Umar tak pernah absen dalam berbagai pertempuran dalam rangka meninggikan kalimat Allah.
Kelembutan dan zuhudnya Abdullah bin Umar terhadap dunia nampaknya sangat dipengaruhi oleh karakter sang ayah.Pada saat kaum  muslimin sedang berada pada masa jaya,mulai nampak perubahan poros hidup umat muslim ke arah materi sehingga para sahabat terkemuka memiliki tanggung jawab untuk menjadi teladan dalam gaya hidup yang shalih,zuhud dan jauh dari kedudukan yang tinggi.Termasuk didalamnya Abdullah bin Umar.
Adalah biasa saat ia duduk-duduk bersama temannya ia membaca Al-Qur'an,lalu bacaannya terhenti dan berlinanglah air matanya.tangisnya mengalir deras hingga membasahi janggutnya.Karena cintanya yang amat sangat pada Rasul,ia sering memejamkan mata lantas tertangis saat melewati tempat-tempat yang biasa Rasul singgahi.Kedermawanannya nampak saat ia menerima hadiah 4000 dirham dari baitul mal,ia bagikan langsung harta itu pada orang-orang  miskin,hingga ia sendiri harus berhutang keesokan harinya untuk membeli makan.
Dibalik kelembutan hati seorang Ibnu Umar,tersimpan keberanian (syaja'ah) sekeras karang.Ia adalah orang yang selalu bergairah pada panggilan-panggilan jihad dan yang paling keras menentang penguasa yang lalim.Ia berani menginterupsi pidato Hajjaj bin Yusuf,gubernur Hijaz pada masa Yazid yang tangannya berlumur darah orang tak bersalah.Sebuah peristiwa yang mengantarkannya pada kematian akibat tikaman utusan Hajjaj.
Keberanian Abdullah bin Umar juga nampak ketika kafilah dagangnya terhalang seekor singa yang juga menghalangi orang-orang lain dalam perjalanan.Ia turun dari untanya,lantas berjalan ke arah singa itu.Tak dedikitpun rasa takut mencegahnya mendekati binatang buas ini.Dari jarak yang sangat dekat itu,Ibnu Umar menggosok telinga sang singa,seolah-olah ia sedang  bernegosiasi.Tak lama kemudian menyingkirlah singa itu dari tengah jalan.
Abdullah bin Umar mengatakan,bahwa ia pernah mendengar Rasulullah bersabda,"Jika manusia hanya takut kepada Allah,maka tidak ada hal lain yang bisa menguasainya." Hal ini juga dinyatakan dalam kitab Risalatal Qusyairiyyah,"Sesungguhnya yang menguasai manusia adalah sesuatu yang menakutkannya.Jika manusia hanya takut kepada Allah,maka tak ada apapun yang mampu menguasainya."
Karakter ini yang membuat namanya harum.Disegani oleh kawan maupun lawan.Oleh kawan,terbukti beberapa kali ia diminta oleh orang-orang Madinah menjadi khalifah pengganti Utsman bin Affan.Bahkan di masa khalifah Utsman,sang khalifah menawarkan jabatan qadhi/hakim kepada Ibnu Umar karena jujur dan luasnya pengetahuannya.Namun Ibnu Umar enggan menerima jabatan itu.Oleh lawan,tercatat pesan Muawiyah kepada anaknya,Yazid,yang telah ia tunjuk sebagai putra mahkota tentang tiga orang Madinah yang perlu ditakuti.Salah satu dari tiga orang itu adalah Abdullah bin Umar.
Sumber:Nurul Hyat

Monday, November 6, 2017

Hasan al Bashri ulama besar anak susuan istri Nabi

Hasan al Bashri adalah seorang alim yang luas dan tinggi ilmunya,terpercaya,seorang hamba yang ahli ibadah dan fasih bicaranya.hasan dilahirkan di Madinah pada tahun 21 Hijrah (624 Masehi).Ibunya bernama Khairah,pelayan Hindun binti Suhail (yang lebih dikenal dengan sebutan Ummu Salamah),istri Rasulullah.
Ummu Salamah sangat menyayangi Khairah dan Hasan.Apabila Khairah ada tugas ke luar rumah,bayinya dirawat oleh Ummuh Salamah dan disusui oleh istri Rasulullah tersebut.Di masa kecilnya di Madinah,Hasan berguru pada para sahabat Nabi,antara lain:Utsman bin Affan,Abdullah bin Abbas,Ali bin Abi Talib,Abu Musa Al-Asyari,Anas bin Malik,Jabir bin Abdullah dan Abdullah bin Umar.
Pada usia 14 tahun,Hasan pindah ke kota Basrah,Irak,dan menetap disana.Karenanya di kemudian hari Hasan dikenal dengan sebutan Hasan al Bashri (Hasan dari kota Basrah).Kelak di Basrah,(Irak) Al Hasan mendirikan madrasah disana dan menjadi guru yang sangat terkenal.Dia juga seorang fuqaha yang berani berkata benar dan menyeru kepada kebenaran dihadapan para pembesar negeri dan seorang yang sukar diperoleh tolak bandingmya dalam soal ibadah.
Hasan menerima hadist dari Abu Bakrah,Imran bin Husein,Jundub,Al Bajali,Muawiyah,Anas,jabir dan meriwayatkan hadist dari bebrapa sahabat diantaranya Ubay bin Ka'ab,Saad bin Ubadah,Umar bin Khathab walaupun tidak pernah bertemu dengan mereka atau tidak mendengar langsung dari mereka.Hasan al Bashri meninggal dunia di Basrah,Iraq,pada hari jum'at 5 Rajab 110 Hijrah (728 Masehi),pada umur 89 tahun.
Sumber: wikipedia

Terapi istighfar

Pada suatu ketika datang seseorang kepada Hasan al Bashri.Dia mengadu soal masa paceklik yang menimpa wilayahnya.Sang ulama lantas berkata kepadanya,"Beristighfarlah  kepada Allah."
Selang beberapa saat,datang seseorang lagi.Dia mengeluhkan kemiskinan yang menghimpitnya.Hasan pun berkata yang sama,"Beristighfarlah kepada Allah."
Datanglah lagi laki-laki yang meminta,"Doakanlah aku ,agar Allah memberiku anak."Lagi-lagi jawaban Hasan tak berubah,"Beristighfarlah kepada Allah."
Masih ada laki-laki lain yang berkonsultasi.Kali ini dia mengeluhkan kebunnya yang mengalami kekeringan.Jawaban Hasan persis sama,"Beristighfarlah kepada Allah."
Rupanya ada orang yang mengamati peristiwa diatas.Ia merasa heran,ditanya macam-macam jawabannya sama.Ia lantas bertanya kepada Hasan,"Beberapa orang datang kepadamu mengeluhkan berbagai macam,tetapi engkau menyuruh mereka melakukan hal yang sama.Membaca istighfar.Bagaimana ini?"
Hasan menjawab."Aku sama sekali tidak mengatakan apapun dari diriku,selain itu firman Allah."Hasan,sebagaimana dikutip al Quryhubi dari Ibnu Shabib,lalu menyitir ayat Al Qur'an yang artinya,"Mohonlah ampun kepada Tuhanmu,sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,dan membanyakkan harta dan anak-anakmu,dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS.Nuh 71:10-12)
Benar,istighfar artinya meminta ampun.Tentu saja minta ampun terhadap segala dosa.Kita dianjurkan memperbanyak istighfar.Rasulullah sendiri senantiasa beristighfar.Dalam riwayat Muslim,Rasulullah tak kurang seratus kali beristighfar tiap hari.Dalam riwayat lain,disebut tujuh puluh kali.Itu Rasulullah ,yang sudah dijamin masuk surga.Bagaimana dengan kita?.
Mestinya lebih banyak.Manusia adalah tempatnya dosa.Tidak ada manusia tanpa dosa.Kadarnyalah yang berbeda-beda.Tapi dosa kecil maupun dosa besar,sama-sama harus memperbanyak istighfar.Firman Allah yang artinya:"Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung." (QS.An-nuur:31
Tentang dahsyatnya istighfar,dalam Musnah Abu hanifah disebutkan dalam sebuah riwayat dari Jabir bin Abdullah.Suatu ketika ada seseorang yang datang menemui Rasullah.Orang ini berkata"Wahai Rasulullah,aku sama sekali belum diberi rezeki berupa anak dan aku tidak memiliki anak." 
Rasulullah kemudian berkata,"Dimana engkau perbanyak istighfar dan memperbanyak sedekah maka engkau akan diberi rezeki dengan lantaran keduanya." lelaki itu lalu memperbanyak istighfar dan sedekah.Jabir mengatakan bahwa akhirnya laki-laki itu dikarunia sembilan anak laki-laki
Sumber:Islam hastag

Friday, November 3, 2017

Memberi selamat pada hari raya agama lain

Uacapan selamat itu juga berarti sebuah doa.Artinya,mendoakan seseorang agar yang dituju itu selamat.Sedangkan doa itu inti ibadah dan ibadah itu tidak boleh ditujukan kepada orang yang berbeda agama atau non muslim,berdasarkan firman Allah swt,"Katakanlah,Hai orang-orang kafir.Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.Untukmu agamamu dan untukkulah agamaku." (QS.Al Kafirun)
Kalau dalam masalah ibadah (akhirat) kita tidak boleh diperuntukkan kepada non muslim dan seseorang yang berbeda agama,tetapi kalau untuk masalah dunia (muamalah) kita boleh bekerjasama dengan non muslim.Seperti  bisnis,belajar dan bertetangga.Jadi,walaupun mereka menguicapkan selamat hari raya kepada anda,karena dalam ajaran mereka tidak ada larangan ,anda tetap tidak boleh membalasnya dengan ucapan selamat hari raya mereka.Seperti uicapan selamat natal,selamat waisak dan yang sebagainya.Tetapi anda tetap boleh berteman,harus berkata santun dan bergaul baik dengan mereka.Meski ditempat kerja mayoritas rekan kerja anda non muslim,anda tetap tidak dianjurkan mengucapkan selamat pada hari raya mereka.Namun anda dianjurkan agar tetap menjalin silaturahim yang profesional dalam masalah dunia termasuk dalam urusan kerja.
Sumber:KH.Abdurrahman Navis

Hukum rental playstation dan billyard

Playstation billyard termasuk suatu permainan yang mengandung ketangkasan dan kesenangan.Dalam  islam,ada permainan yang diperbolehkan ada juga yang dilarang.Permainan itu diperbolehkan jika memenuhi beberapa syarat di antaranya:
Pertama,permainan itu tidak bersifat sia-sia dan membuat lalai terhadap kewajiban kepada Allah seperti shalat,bolos sekolah,lupa kewajiban kepada keluarga dan sebagainya..Hal ini sesuai dengan penegasan Allah yang artinya,"Hai orang-orang yang beriman,janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.Barang siapa berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang rugi." (QS.Al Munafiqun:9)
Kedua,tidak ada unsur judi dan taruhan karena judi itu perbuatan yang dilarang dalam islam seperti firman Allah yang artinya,"Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi.Katakanlah,pada keduanya itu terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia,tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya.Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan.Katakanlah,yang lebih dari keperluan.Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya supaya kamu berpikir." (QS.Al Baqarah:219)
Ketiga,menjaga lisan,kehormatan dan perilakunya dari hal-hal yang dilarang islam.Seperti berkata kotor,mengolok-olok,sombong,berbaur dengan lawan jenis,menimbulkan fitnah,pertengkaran dan sebagainya.Sebagaimana dijelaskan Allah,"Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbukkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran khamar dan berjudi serta menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang.Maka berhentilah kamu (mengerjakan pekerjaan itu)." (QS.Al Maidah:91)
Jika permainan tidak mengandung tiga unsur diatas tapi mengandung manfaat untuk melatih kecerdasan,kekuatan fisik dan rekreatif,maka itu diperbolehkan.Karena pada jaman Rasulullah para sahabat juga melakukan permainan yang mengandung unsur ketangkasan,olah raga dan rekreatif.Seperti menunggang kuda,memanah,lari cepat dan berenang dan semacamnya.Bahkan Siti Aisyah tidak dilarang Rasulullah menonton permainan didepan masjid pada saat hari raya.Juga sahabat Umar menganjurkan anak-anak muslim diajarkan ketangkasan.

Sumber:KH.Abdurrahman Navis

Tuesday, October 31, 2017

Menikah tanpa izin keluarga

Pernikahan sendiri sejatinya dilangsungkan dengan tujuan agar seorang laki-laki dan perempuan bisa hidup dalam rumah tangga yang sakinah,mawadah,warahmah (tenang,penuh cinta kasih dan sayang).Di antara syarat untuk mendapatkannya adalah restu dari keluarga,karena pernikahan bukan hanya pertemuan dua anak manusia tapi juga pertemuan dan pertautan dua keluarga.
Di antara rukun nikah harus ada wali.Berdasarkan sabda Rasulullah,"Tidak sah nikah tanpa wali dan dua saksi." (HR.Muslim).Dan urutan wali adalah bapak atau kakek,jika tidak ada,maka saudara dan seterusnya,jika tidak ada wali nasab,maka hakim sebagai penggantinya.Jika anda menikah tanpa wali dari mereka maka nikah anda tidak sah.Kecuali mereka termasuk wali adlal (menolak menikahkan),maka anda datang ke hakim untuk melaporkannya.Setelah diproses oleh hakim dan dianggap sudah seharusnya dinikahkan khawatir zina dan alasan yang diterima syara',maka hakim bisa menjadi wali nikah anda.Hal ini berdasarkan hadist Rasulullah,"Hakim(sulthan)adalah wali(nikah)bagi wanita yang tidak punya wali."
Sumber : KH.Abdurrahman navis 

Monday, October 30, 2017

Hukum menunda kelahiran

Allah telah menjamin rezeki setiap mahkluk hidup yang ada dipermukaan bumi.baik itu hewan,tumbuhan atau manusia.Allah berfirman,"Dan tidak ada suatu binatang melata pun dibumi melainkan Allah lah yang memberi rezekinya dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya.Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuzh)." (QS.Huud:6)
Apa yang dimaksudkan mempersiapkan dengan matang segala kebutuhan anak?apa anda khawatir kalau punya anak kemudian tidak bisa makan?atau tidak terpenuhi kebutuhannya?itu yang tidak boleh.Sikap yang seperti itu sama halnya anda buruk sangka terhadap Allah.Allah juga berpesan agar kita tidak membunuh anak karena takut lapar.Anak yang lahir itu membawa anggaran belanja sendiri dari Allah dan itu sudah ditentukan sejak dalam kandungan usia empat bulan.
Jika anda menunda kelahiran karena alasan ekonomi,itu berarti anda tidak percaya dengan anugerah Allah.Banyak kejadian,sebelum punya anak masih sulit ekonominya tapi setelah punya anak malah bertambah lancar.Percayalah kepada Allah,berusahalah dan tawakkal.
Secara fiqh para ulama melarang membatasi dan menunda kelahiran.Tapi sebagian ulama memperbolehkan mengatur dan menunda kelahiran jika alasannya tidak bertentangan dengan syariat Allah,seperti menjaga kesehatan ibunya atau bayinya.Karena jika sering melahirkan akan membawa madarat.Adapun cara menunda kelahiran bisa   menggunakan alat kontrasepsi dan KB.
Sebaiknya anda tidak menunda untuk memiliki anak jika tidak ada gangguan kesehatan,agar kekhawatiran ekonomi atau jika menginginkan anak justru dijauhkan.Mudah-mudahan tambah anak tambah rezeki dan anak anda kelak menjadi anak yang soleh dan solehah yang berbakti kepada orang tua  dan berguna pada agama dan bangsa.
Sumber :KH.Abdurahman navis

Sunday, October 29, 2017

membunuh mahkluk dilarang Allah

Rasulullah bersabda,"Ingatlah bahwa larangan itu ada empat:1.Jangan berbuat syirik kepada Allah dengan sesuatu apapun;2.Jangan membunuh jiwa yang Allah haramkan;3.Jangan berzina;4.Jangan mencuri." (HR.Ahmad dan Thabrani)
Membunuh muslim lainnya tanpa sebab yang haq termasuk dosa besar yang sangat berat ancamannya.Allah swt berfirman,"Dan baarang siapa membunuh seorang mukmin dengan sengaja,maka balasannya ialah jahanam.Ia kekal didalamnya dan Allah murka kepadanya,mengutukinya serta menyediakan adzab yang besar baginya."
Perhatikan sekali lagi ayat ini.Bagi orang yang dengan sengaja menghilangkan nyawa saudara mukminnya yang lain tanpa alasan yang diperbolehkan,maka Allah akan mengganjar dengan lima ancaman sekaligus.Yaitu disiksa di neraka jahanam,kekal didalamnya,mendapat kemurkaan Allah,mendapat kutukan Allah dan adzab yang besar akan menimpanya.Ancaman yang sungguh mengerikan.Padahal satu ancaman saja seharusnya sudah cukup membuat seseorang untuk tidak akan melakukannya,apalagi ini lima sekaligus.Maka saudaraku,jangan pernah terbesit dipikiran untuk melakukan,sebab pembunuhan atas jiwa seorang muslim adalah sebuah musibah yang sangat besar.Rasulullah bersabda,"Hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah dibandingkan terbunuhnya seorang muslim." (HR.An Nasai dan Tirmidzi)
Dari Abdurrahman bin Abdullah dari ayahnya ia berkata,"Kami bersama Rasulullah saw dalam sebuah perjalanan.Lalu (ketika) beliau membuang hajat,kami melihat burung hummarah dengan dua anaknya.Kami mengambil kedua anak burung tersebut,lalu induknya datang dan mengepakkan sayapnya.Nabi saw datang lalu berkata,"Siapa yang mengganggu burung itu dengan mengambil anaknya?kembalikan anaknya kepada induknya."Lalu Rasulullah melihat sebuah sarang semut yang telah kami bakar.Beliau bertanya,'Siapa yang membakar sarang ini?'Kami menjawab,'Kami.'Beliau bersabda,"Sungguh,tidak pantas menyiksa dengan api kecuali Tuhan pencipta api."
Lihatlah,kepada sarang semut saja Rasulullah melarangnya,apalagi kepada sesama manusia.Pasti lebih tidak boleh lagi.
Sebagai jalan hidup paling sempurna,islam telah memiliki aturan tersendiri mengenai hal ini.Yaitu berupa ditegakkannya qishash bagi pelaku pembunuhan yang tidak dibenarkan syariat,mengikuti perintah dalam ayat berikut,"Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka didalamnya (Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa,mata dengan mata,hidung dengan hidung,telinga dengan telinga,gigi dengan gigi,dan luka-luka (pun) ada qishashnya." (QS.Al Maidah:45) ayat yang lain juga menjelaskan,"Hai orang-orang yang beriman,diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh,orang merdeka dengan orang merdeka,hamba dengan hamba,dan wanita dengan wanita.Maka barang siapa yang mendapat suatu pemaafan dari saudaranya,hendaklah (yang memaafkan) mengikuti dengan cara yang baik." (QS.Al Baqarah:178)
Serta pencurian berupa hukuman dari ta'zir,dipotong pergelangan tangannya hingga pengasingan."Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri,potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah.Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS.Al Maidah:38)
Islam adalah agama yang sangat menghormati hak milik seseorang dan juga sangat memuliakan jiwa manusia.Maka,apa saja yang telah ditetapkan Allah dan RasulNya sebagai peraturan untuk manusia,sudah pasti merupakan penyelesaian yang menghargai dan memberikan keadilan bagi semua."Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu,sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk oran-orang yang ragu." (QS.Al Baqarah:147)
Sumber:Danang Priyanto

Nikmatilah memang beginilah dunia

     kita saat ini berada dalam kehidupan dunia.Alam ketiga dalam fase kehidupan manusia.Sebelumnya,manusia berada di alam ruh,lalu ruh tersebut ditiupkan ke alam rahim,lalu lahirlah kita ke alam dunia.Setelah didunia,kita akan menuju fase berikutnya,yaitu alam kubur dan alam akhirat.
     Masing-masing fase memiliki karakter dan tabiat.Satu dengan yang lain berbeda-beda.Di alam ruh,manusia berada dalam ketundukan penuh kepada Allah.Mereka merasakan ketenangan dalam ketaatan.Tidak ada pembangkangan yang menyebabkan mereka jauh dari Allah.Allah berfirman,"Dan (ingatlah),ketika Tuhanmu mengeluarkan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman).'Bukankah Aku ini Tuhanmu?'Mereka menjawab,'Betul(Engkau Tuhan kami),kami menjadi saksi." (QS. Al-Araaf :172)
     Dari ayat tersebut,kita bisa membayangkan bahwa,konon pada suatu masa,kita berada dijarak yang sangat dekat dengan Allah,bahkan memandangNya.Hanya saja,sebagai bentuk ujian iman,memori itu dihapus sejak kita hadir didunia.
     Di alam rahim,ruh mulai menyatu dengan jasad yang memiliki kecenderungan syahwat dan bercampur dengan ruh yang sudah mengenal Tuhannya.Di alam rahim,tidak ada dampak kehidupan berarti kecuali sekedar fase pembentukan fisik.Mulai dari segumpal darah,segumpal daging,lalu membentuk berbagai indra.
     Di alam kubur dan alam akhirat,adalah alam dimana manusia memanen hasil usahanya didunia.Bila yang ia lakukan baik,maka baiklah keadaan kubur dan akhiratnya.Demikian pula sebaliknya.Di surga,mereka bisa menikmati segala macam kesenangan yang tak terbayangkan sebelumnya.Selama-lamanya dan tidak pernah ada susah dan sedih sedikit pun.Juga sebaliknya,di neraka mereka sengsara dan disiksa selama-lamanya tanpa ada kebahagiaan sedikit pun.
     Alam dunia berbeda dengan alam lainnya.Ia bukan surga sehingga tidak mungkin manusia bisa bahagia dan senang terus-menerus didalamnya.Ia juga bukan neraka sehingga tidak mungkin ia menderita terus-menerus tanpa ada sedikitpun kesenangan.Dunia adalah tempat dimana kesusahan dan kesenangan menjadi satu,tempat suka dan duka berkumpul,tempat kehinaan dan kemuliaan membaur,kedzaliman dan keadilan saling mengalahkan.
Dunia adalah tempat manusia memiliki kebebasan memilih,menjadi baik atau buruk.Lalu setiap pilihan akan berimplikasi pada dirinya dan orang lain.Orang lain bisa senang,bisa juga tidak senang.Jangankan berbuat jelek,berbuat baik sekalipun,kita bisa dibenci.Orang lain bebas memilih perbuatannya,kita sendiri juga bebas memilih sikap.
     Karena kebebasan itulah,setiap orang yang hidup didunia pasti akan menemui keadaan dimana ia akan merasakan kesukaan dan kebencian,senang dan sedih,lapang dan sempit  

Thursday, October 26, 2017

Ainul mardhiah bidadari tercantik di jannah

Ainul Mardhiah paling cantik di surgardhiah adalah seorang bidadari yang paling cantik di surga yang Allah ciptakan untuk orang yang mati syahid berjuang dijalan Allah.Secara bahasa,Ainul Mardhiah berarti mata yang diridhai  atau setiap pandangan yang melihatnya pasti akan menemukan keridhaan dihati.Kisah Ainul Mardhiah diceritakan dalam hadist Nabi riwayat Tirmidzi.
Ketika pagi hari dibulan Ramadhan,Nabi sedang memberikan targhib (semangat untuk berjihad) kepada pasukan islam.Nabi pun bersabda,"Sesungguhnya orang yang mati syahid karena berjihad dijalan Allah,maka Allah akan menganugerahkannya Ainul Mardhiah,bidadari paling cantik di surga." Salah satu sahabat yang masih muda yang mendengar cerita itu menjadi penasaran.Namun,karena malu kepada Nabi dan sahabat-sahabat lain,sahabat ini tidak jadi mencari tahu lebih dalam mengenai Ainul Mardhiah.
Sesuai sunnah Rasul menjelang waktu dzhuhur para sahabat dipersilahkan untuk tidur sejenak sebelum pergi berperang.Bersama kafilah perangnya,sahabat yang satu ini tidur terlelap dan sampai bermimpi.Didalam mimpinya tersebut,dia berada ditempat yang sangat indah yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya.Ditempat itu,ia bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik yang belum ia lihat sebelumnya."Dimanakah ini?"Tanya sahabat kepada wanita tersebut."Inilah surga."Jawab wanita itu."Apakah anda Ainul Mardhiah?"Tanya sahabat itu lagi."Bukan,saya bukan Ainul Mardhiah.Kalau anda ingin bertemu dengan Ainul Mardhiah,dia sedang berada dibawah pohon yang rindang itu."Tutup wanita itu.
Dibawah pohon rindang,sahabat berjumpa seorang wanita yang kecantikannya berkali-kali lipat dari wanita pertama yang ia lihat."Apakah anda Ainul Mardhiah?"Tanya sahabat itu."Bukan,saya ini penjaganya.Kalau anda ingin bertemu dengannya disanalah singgasananya."Jawab wanita itu.Lalu sahabat ini pun pergi ke singgasana tersebut.Dan sampailah sahabat ini ke suatu mahligai.Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita yang ia jumpai sebelumnya yang sedang mengelap-elap perhiasan.Sahabat ini memberanikan diri untuk bertanya,"Apakah anda Ainul Mardhiah?"Tanya sahabat,"Bukan,saya bukan Ainul Mardhiah.Saya penjaganya di mahligai ini.jika anda ingin menemuinya,temuilah ia di mahligai itu."Jawab wanita penjaga itu.
Sahabat itupun beranjak dan sampailah ia ke mahligai yang ditunjukkan.Didapatinya seorang wanita yang kecantikannya berlipat-lipat dari wanita sebelumnya dan sangat pemalu."Apakah anda Ainul Mardhiah?"Tanya sahabat."Ya,benar saya Ainul Mardhiah?"ujarnya pelan dan malu-malu.Sahabat itupun mendekat,tetapi Ainul Mardhiah menghindar dan berkata."Maaf,Anda bukan seseorang yang mati syahid."Seketika itu juga pemuda itu terbangun dari mimpinya.Dia menceritakan ceritanya ini kepada seorang sahabat kepercayaannya yang dimohonkan untuk dirahasiakan sampai ia mati syahid.Komando jihad pun menggelora.Sahabat ini dengan semangatnya berjihad untuk dapat bertemu dengan Ainul Mardhiah.Ia pun akhirnya menemui syahid.Dipetang hari ketika buka puasa,sahabat kepercayaan ini menceritakan mimpi sahabat yang mati syahid kepada Nabi,Nabi pun membenarkan mimpi sahabat muda ini dan bersabda,"Sekarang ia bahagia bersama Ainul Mardhiah."
Sumber : eramuslim

Friday, October 20, 2017

Dedikasi hidup kepada yang Maha Manghidupakn

"Dan sebagian dari tanda (kekuasaan)Nya bahwa kamu melihat bumi itu kering tandus.Apabila Kami turunkan air diatasnya,niscaya ia bergerak dan subur.Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."(QS.Fushilat:39)
Salah satu asma Allah adalah Al-Muhyi (Sang Maha Menghidupkan).Banyak ayat Al-Qur'an yang menyatakan asma ini,seperti dalam surat Ar-Rum:50.
"Perhatikan bekas-bekas rahmat Allah.Bagaimana Allah menghidupkan bumi yang sudah mati.Sesungguhnya (Tuhan berkuasa seperti) demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati.Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Khatabi menjelaskan,Al-Muhyi adalah zat yang menghidupkan sperma yang mati,kemudian dikeluarkan darinya jiwa yang hidup dan menghidupkan raga-raga yang sudah membusuk dengan mengembalikan jiwa ke dalamnya pada hari kebangkitan kelak.Al-Muhyi juga yang menghidupkan hati dengan cahaya pengetahuan-Nya dan menghidupkan bumi yang mati dengan menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman.
Sedangkan Al-Mumit adalah zat yang mematikan orang-orang yang hidup dan melumpuhkan kekuatan-kekuatan orang-orang yang sehat lagi kuat dengan kematian."Kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi.Dia menghidupkan dan mematikan dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS.Al-Hadid:2)
Hidup dan mati merupakan dua buah materi menarik yang harus dijalani oleh mahkluk hidup,baik itu manusia,burung-burung,ikan-ikan,cacing,tanaman dan pepohonan.Akal saja tak sampai untuk menalarnya.Hanya bisa memahami dampaknya,tapi tidak mampu menyentuh substansinya.Memang,hidup dan mati merupakan tanda terbesar tentang keberadaan Allah.
Semua manusia,baik yang mukmin maupun yang kafir,mengakui bahwa kehidupan di dunia ini sebagai kehidupan yang pertama.Dan mereka juga mempercayai bahwa kehidupan ini diakhiri dengan kematian.Namun,karena ghaib,banyak juga yang tidak mempercayai kehidupan di akhirat.Tapi sejatinya,Allah adalah Al-Muhyi,Ia menghidupkan di dunia dan kelak akan menghidupkan pula di akhirat.
Kebangkitan akhirat ditandai dengan ditiupnya sangkakala yang pada pertama kali dibunyikan, mematikan semua yang ada dilangit dan di bumi.Pada tiupan yang kedua,membangkitkan semua manusia keluar dari kubur dan berjalan menuju Allah dan menunggu putusan yang akan ditimpakan kepada mereka.(QS.Yasin:51 dan Az-Zumar:68)
Allah juga telah menunjukkan tentang hari kebangkitan.Bahwasanya Dialah yang mengubah pohon hijau yang tidak dapat dibakar menjadi kering sehingga bisa terbakar oleh api,dan bahwa Zat yang mampu melakukan hal yang besar menciptak langit dan bumi,akan mampu pula membangkitkan manusia.Tak ada sesuatupun,baik di bumi maupun dilangit,yang dapat melemahkan Allah.
Penujukkan Allah kepada sebagian hambaNya tentang orang mati yang Dia hidupkan telah menunjukkanya.Sebagai contoh,Allah telah memerintahkan Bani Israel untuk menyembelih seekor sapi betina dan memukulkan sebagian dari anggota sapi itu kepada mayat yang ditemukan diperbatasan pedesaan,yang masing-masing desa saling menuduh bahwa warga tetangganyalah yang telah membunuh.Ketika kemudian mereka memukul mayat itu dengan bagian tubuh sapi betina itu,Allah pun menghidupkannya.
Mayat itupun kemudian berbicara dan menujukkan siapa yang membunuhnya.Lalu Kami berfirman"Pukulah mayat itu dengan sebagian anggota sapi betina itu.Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati dan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kekuasaanNya agar kamu mengerti."(QS.Al-Baqarah:73)
Allah juga telah menceritakan tentang seorang yang melewati sebuah perkampungan yang telah luluh lantak dan rata dengan tanah.Orang itu tak habis pikir dengan dihidupkannya desa itu oleh Allah setelah kehancurannya.Caranya,Allah mematikan orang itu selama seratus tahum dan membangkitkannya kembali.Ketika ditanya berapa lam ia mati,orang itu mengira bahwa ia baru mati sehari atau setengah hari saja.Ia bertambah terkejut ketika tahu bahwa ia telah seratus tahun mati.Allah berdialog dengannya,menujukkanya kepadanya bahwa Allah berkuasa atas dirinya dan memperlihatkan hal itu dengan mata telanjang.
Allah kemudian memerintahkannya untuk melihat makanan dan minuman yang berada disampingnya,yang sejak seratus tahun itu tidak busuk dan tidak berubah,tetap enak dimakan dan diminum.Sementara tulang belulang keledainya telah lapuk dan tercerai berai.Setelah itu tulang lapuk yang tercerai berai,merangkai dan membentuk sebuah struktur,kemudian ditutupi daging,lalu ditiupkan nyawa dan kehidupan.Dan ketika sudah hidup,ia hanya bisa berucap,"Saya yakin bahwa Allah Kuasa atas segala sesuatu." (QS,Al-Baqarah:259)
Kematian adalah tujuan dari kehidupan.Dengan kematian dan kehidupan,fungdi ujian menjadi alasan diciptakannya manusia menjadi jelas,Yang menjadikan mati dan hidup supaya Dia menguji kamu siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya." (QS.Al-Mulk:2)
Tuhan telah menceritakan kepada kita tentang terjadinya kematian,yaitu kejadian yang tidak dapat dilihat oleh orang-orang yang hidup,yang juga dinamakan mu'nad,yaitu hal-hal yang dirasakan (yu'aniha) manusia saat sekarat."Datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya.Itulah yang kamu lari dari padanya." (QS.Qaf:19)
Saat kematian menghampiri,Allah mendatangkan malaikat rahmat,mendampingi malaikat maut,untuk menenangkan dan menguatkan hati orang-orang mukmin dan memberi kabar gembira kepada mereka akan rahmat dan surga Allah.Sedang kepada yang kafir,malaikat akan datang dengan menepuk muka dan badan orang tersebut dengan geram.

Sumber: Prof.Umar Sulaiman al-Asyqar

Akibat berburuk sangka

Gerak-gerik lelaki dan perempuan yang duduk berduaan ditepian sungai Dajlah memang mencurigakan sekali.Hangat berbincang,akrab bercanda,mesra bahasa tubuhnya.Yang lebih mencurigakan didekatnya teronggok sebuah botol tembikar yang biasa dipakai untuk wadah khamr.
Maka imam para ulama di zamannya,Hasan Al Bashri,menggumam dalam hati ketika berjalan melewati pasangan ini,"Betapa buruk akhlaknya dan alangkah baiknya jika si lelaki seperti diriku ini".
Ketika sebuah perahu penyeberangan yang di dekat mereka terbalik.Tujuh penumpangnya berteriak menggapai-gapai tersapu arus deras.Lelaki yang sedang berduaan dengan sigap meloncat ke dalam sungai.Dengan cekatan berenang ,dua demi dua penumpang berhaasil ditarik ditepi.Tinggal satu yang telah terhanyut,sang penolong kelelahan untuk mengejarnya ke dalam pusaran.
Begitu naik ke darat,dia mendekati Hasan Al Bashri:"Aku tahu tuan tadi menganggapku seorang yang buruk",ujarnya."Jika tuan memang lebih baik dariku,coba selamatkan seorang yang gagal ku tolang itu!".
Sang imam menggeleng malu,merasa tak mampu."Tuan hanya diminta menyelamatkan satu.Aku sudah menolong 6 orang bukan?"Beliau mengangguk dan minta maaf.
"Tuan ketahuilah,yang duduk bersamaku tadi adalah ibuku,dan botol yang tuan lihat itu sebenarnya hanya berisi air,bukan minuman memabukkan!".Air mata meleleh bersama ketertegunan sekaligus sesal mendalam Imam Hasan Bashri.
"Jika demikian",ujar beliau,"Sebagaimana telah kau selamatkan 6 orang tadi dari bahaya tenggelam,maka selamatka aku dari bahaya tenggelam dalam ke ujuban dan ke takkaburan"."Amin".ujar si pemuda"Semoga Allah selalu memberikan taufiqNya kepadamu".
Sejak saat itu Imam Hasan Al Bashri dikenal dengan ungkapannya yang mashyur:"Seorang zuhud adalah insan yang setiap kali berjumpa dengan sesama,dia berkata kepada dirinya,orang ini lebih baik dari saya."
Masya Allah demikian indah dan mulianya bila seseorang menganggap dirinya lemah dan hina,sehingga terlepas dari sifat takabbur.

Wednesday, October 18, 2017

Abdur Ar-Rahman bin Auf dan Sa'ad bin Ar-Rabi

Oleh Rasulullah Abdur Rahman bin Auf,salah seorang sahabat  muhajirin dipersaudarakan dengan Sa'ad bin Ar-Rabi.Selesai keduanya dipersaudarakan ,Sa'ad bin Abdur Rahman ,"Aku termasuk orang Ansor yang mempunyai banyak harta dan kekayaanku itu akan kubagi dua,separuh untuk anda dan separu untukku.Aku juga mempunyai dua orang istri,lihatlah mana yang kau pandang baik,sebutkan namanya.Ia akan ku cerai dan sehabis masa iddahnya anda ku persilahkan nikah dengannya!" Abdur Rahman menjawab,"Semoga Allah memberkahi keluarga dan kekayaan anda.Tunjukkan saja kepadaku,dimanakah pasar kota kalian?"
Abdur Rahman kemudian ditunjukkan pasar Bani Qainuqa.Ketika pulang ternyata ia membawa gandum dan samin.Begitulah ia berusaha dan berdagang dipasar.Pada suatu hari Abdur Rahman bin Auf datang kepada Rasulullah saw dengan pakaian bagus dan rapi.Rasul bertanya,"Apakah engkau sudah mempunyai penghasilan?" Ia menjawab,"Ya Rasul Allah aku telah nikah."Berapa mas kawin yang kau berikan kepada istrimu?" tanya Rasulullah."Setail emas!" jawab Abdur Rahman.
Orang tentu mengagumi kedermawanan Sa'ad bin Ar-Rabi tetapi lebih mengagumkan lagi keteguhan Abdur Rahman bin Auf.Abdur Rahman itulah yang berhasil menyaingi dan mendesak orang-orang Yahudi dipasar mereka sendiri.Baru beberapa hari berdagang,ia telah sanggup mencukupi keperluan hidupnya sendiri dan berhasil membangun rumah tangga.Mengenal harga diri memang merupakan salah satu dari buah iman yang mantap.

Sunday, October 15, 2017

Sejarah Nabi Muhammad saw di Madinah

Sejak Rasulullah bersama para sahabat dan keluarganya menetap di Madinah,Rasul mulai sibuk membangun masyarakat agar dapat hidup dengan seimbang antara dunia dan akhirat.Karena itu,yang dibangun tidak hanya aspek keimanan tetapi juga semua aspek kehidupan,termasuk bidang ekonomi dan perdagangan.
1.Menbangun sistem ekonomi islam
Hal pertama yang dilakukan oleh Rasulullah saw dalam membangun masyarakat dibidang ekonomi an perdagangan adalah dengan menerapkan sistem ekonomi islam.Prinsip dasar ekonomi islam adalah :
a.Kebebasan individu
    Individu mempunyai hak kebebasan sepenuhnya untuk berpendapat atau membuat keputusan yang dianggap perlu.Tanpa kebebasan,individu muslim tidak akan dapat melaksanakan kewajiban mendasar dan penting dalam menikmati kesejahteraan.
b.hak terhadap harta
    Islam mengakui hak individu untuk memiliki harta.Namun demikian,islam memberikan batasan tertentu supaya kebebasan itu tidak merugikan kepentingan masyarakat umum.
c.Ketidaksamaan ekonomi dalam batas yang wajar
    Islam mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi diantara orang per orang.Tetapi tidak membiarkannya bertambah luas.Islam menjadikan perbedaan itu dalam batas-batas yang wajar,adil,dan tidak berlebihan.
d.Kesamaan sosial
    Islam tidak menganjurkan kesamaan ekonomi,tetapi islam mendukung dan menggalakkan kesamaan sosial.Juga setiap individu mempunyai peluang yang sama untuk mendapatkan pekerjaan dan menjalankan berbagai aktivitas ekonomi.
e.Jaminan sosial
   Setiap individu mempunyai hak untuk hidup dan dijamin memperoleh kebutujan pokoknya masing-masing.
f.Distribusi kekayaan secara meluas
   Islam mencegah penumpukan kekayaan pada kelompok kecil tertentu orang dan menganjurkan distribusi kekayaan kepada semua lapisan masyarakat.
g.Larangan menumpuk kekayaan
   Islam melarang individu mengumpulkan harta kekayaan secara berlebihan.
h.Larangan terhadap organisasi antisosial
   Islam melarang semua praktik yang merusak dan antisosial yang terdapat dalam masyarakat,misalnya berjudi,minum arak,riba,menumpuk harta,dan pasar gelap.
i.Kesejahteraan individu dan masyarakat
   Islam mengakui kesejahteraan individu dan kesejahteraan masyarakat yang saling melengkapi,bukannya saling bersaing dan bertentangan antara mereka.Prinsip dasar ekonomi islam tertuang dalam firman Allah swt :"Supaya harta itu jangan hanya beredar diantara golongan kaya saja dikalangan kamu." (QS.Al-Hasyr 59:7)
2.Memerintahkan suami bertanggung jawab memberi nafkah
Rasulullah memerintahkan kepada umatnya untuk bekerja mencari nafkah.Rasulullah sangat tidak suka kepada suami atau ayah yang menganggur,tidak mau mencari nafkah,sementara keluarganya membutuhkan biaya hidup.Dalam islam suami atau ayahlah yang berkewajiban untuk menafkahi keluarga,terutama anak dan istri.Firman Allah swt :
"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya,Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya.Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya.Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan." (QS.At-Talaq 65:7)
Seseorang yang menyia-nyiakan keluarganya,maka ia berdosa.Rasulullah bersabda :
"Cukuplah dosa seseorang yang menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggung jawabnya untuk dinafkahi." (HR.Abu Daud dan Muslim)
3.Memerintahkan umat islam untuk bekerja
Islam melalui Rasul-Nya memerintahkan kita untuk bertebaran dimuka bumi guna mencari karunia (rezeki) Allah.Allah swt berfirman :
"Apabila telah ditunaikan salat,maka bertebaranlah kamu dimuka bumi,dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS.Al-Jumuah 62:10)
Rasulullah memerintahkan kita untuk bersemangat bekerja,seakan-akan kita akan hidup selamanya.Rasulullah bersabda :
"Bekerjalah untuk urusan duniamu seakan-akan kamu akan hidup selamanya dan bekerjalah untuk kebahagiaan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok pagi." (HR.Baihaqi)
4.Melarang umat islam menjadi peminta-minta
Umat islam dilarang menjadi pemalas dengan tidak mau bekerja.Kemudian untuk memenuhi kehidupannya ia menjadi peminta-minta.Harta yang mereka peroleh dari minta-minta itu akan menjadi bara api di neraka. (HR. Muslim)
5.Memberi lebih baik daripada meminta-minta
Kita dianjurkan untuk memberi daripada meminta-minta.Rasulullah bersabda :
"Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah.Tangan yang diatas adalah pemberi,dan tangan dibawah adalah peminta." (HR.Bukhari dan Muslim)
6.Umat islam diperintahkan untuk memenuhi kebutuhan sendiri
   Menjadi beban orang lain dalam masalah ekonomi merupakan larangan bagi umat islam.Kita diperintahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri,tanpa bergantung pada orang lain.Rasulullah bersabda :
"Tidak ada seorangpun yang makan makanan itu lebih baik daripada makan hasil usahanya sendiri.Dan sesungguhnya Nabi Daud as makan dari hasil usahanya sendiri." (HR.Bukhari)

Sumber : Belajar agama islam

Saturday, October 14, 2017

Macam-macam puasa wajib

1.puasa Ramadan
Puasa ramadan adalah puasa di bulan ramadan.Setiap umat islam yang memnuhi syarat-syarat tertentu ketika menjumpai bulan suci ramadan,diwajibkan berpuasa penuh selama satu bulan.Dasar wajibnya puasa ramadan adalah firman Allah swt :
"Hai orang-orang yang beriman,diwjibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-arang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS.Al-Baqarah 2:183)
dan firman Allah lainnya :
"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah)bulan ramadan,bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil.Karena itu,barangsiapa diantara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) dibulan itu,maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu." (QS.Al-Baqarah 2:185)
2.Puasa nazar
Puasa nazar adalah puasa yang  diwajibkan sendiri oleh seorang muslim.Jadi,puasa nazar itu wajib ditunaikan sesuai dengan apa yang dinazarkan.Nazar itu bisa berupa apa saja,asal tidak menyalahi aturan Allah wajiblah ditunaikan.Dasar diwajibkan puasa nazar adalah firman Allah swt :
"Dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka."
Disamping firman Allah diatas juga terdapat hadist Rasulullah saw :
"Barangsiapa bernazar menaati Allah,maka hendaklah menaati-Nya.Dan barangsiapa bernazar mengerjakan maksiat kepada Allah,maka janganlah dilakukan." (HR.Bukhari dan Muslim)
3.Puasa kafarat
Puasa kafarat adalah puasa sebagai pengganti karena berbuka dengan sengaja dalam bulan suci ramadan,bukan karena uzur yang dibolehkan syara.Diantara bersetubuh disiang hari dibulan ramadan,membunuh dengan tidak sengaja,mengerjakan sesuatu yang diharamkan dalam haji serta tidak sanggup menyembelih binatang sebagai denda,karena merusak sumpah,dan berzihar dengan istri.
4.Puasa qada
Puasa qada adalah puasa yang wajib ditunaikan karena berbuka dalam bulan ramadan lantaran ada uzur syar'i,seperti berpergian jauh,sakit,haid,nifas,atau dengan sebab lain.


Tauhid

Dalam ajaran islam tauhid berarti keyakinan akan keesaan Allah swt.Kalimat tauhid ialah kalimat La ilahaillah yang berati tidak ada Tuhan selain Allah.Demikian sebagai mana ditegaskan oleh Allah swt sendiri dalam firman-Nya :"Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Maha Esa.tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." (QS.Al-Baqarah 2:163)
Islam adalah satu-satunya agama tauhid.Artinya,tidak ada agama tauhid selain islam,Memang,agama Yahudi dan Nasrani sebelumnya juga merupakan agama tauhid.Namun,pada perkembangan selanjutnya,kedua agama ini menyimpang dari ajaran aslinya.Yahudi,misalnya,berpendapat bahwa Uzair adalah anak Allah swt.Kristen pun berpendapat bahwa Isa al-masih itu anak Allah swt.Inilah yang dicela secara tegas oleh Allah dalam Al-Qur'an :
"Orang-orang Yahudi berkata,"Uzair itu anak Allah."Orang-orang Nasrani berkata,"Al-Masih putra Allah." Demikianlah ucapan mereka dengan mulut-mulut mereka.Mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu.Allah melaknat mereka.Bagaimana mereka sampai berpaling." (QS.At-Taubah 9:30)
Dengan demikian agama Yahudi maupun Kristen telah meangalami distorsi (penyimpangan) luar biasa dalam tauhid.Wajarlah jika Allah swt menegaskan bahwa penganut agama Nasrani (Kristen) adalah kafir.Allah berfirman :"Sungguh telah kafirlah orang-orang yang berpendapat bahwa Allah adalah satu dari yang tiga.Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Maha Esa." (QS.Al-Maidah 5:73)
Berdasarkan ayat diatas,konsep trinitas dalam Kristen jelas menyalahi konsep tauhid dalam islam.Selain para penganut Kristen,Allah swt pun memvonis kafir para penganut agama Yahudi maupun musyrik.Allah berfirman :
"Sungguh orang-orang kafir itu,baik ahlul kitab (Yahudi dan Nasrani) maupun kaum musyrik berada di neraka jahanam.Mereka kekal didalamnya.Mereka adalah manusia yang paling buruk." (QS.Al-Bayyinah 98:6)
Karena itu siapapun yang menganggap sama konsep trinitas atau konsep-konsep dalam keyakinan agama lain dengan konsep tauhid jelas telah menyimpang dari ketentuan Allah swt dalam Al-Qur'an.Padahal jangankn manusia secara umum,Rasulullah saw yang notabene kekasih Allah swt pun"diancam"dengan ancaman keras seandainya beliau memiliki pendapat yang menyimpang dengan apa yang telah Allah swt gariskan dalam Al-Qur'an :
"Andai Muhammad mengada-adakan sebagian perkataan atas nama Kami,niscaya Kami benar-benar akan memegang dia pada tangan kanannya.Kemudian benar-benar Kami akan memotong urat tali jantungnya.Sekali-kali tidak ada seorangpun dari kalian yang dapat menghalangi (Kami) dari pemotongan urat nadi itu.Sungguh Al-Qur'an itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertaqwa.Sungguh Kami benar-benar mengetahui bahwa diantara kalian ada yang mendustakan Al-Qur'an." (QS.Al-Haqqah 69:41-48)
Sumber : Kaffah


Friday, October 13, 2017

Zaid bin Tsabit

Dalam usianya yang masih 13 tahun,Zaid bin Tsabit datang kepada Rasulullah sambil membawa pedang yang panjangnya melebihi tinggi badannya.Tanpa rasa takut,ia memohon kepada Rasulullah untuk ikut berperang dijalan Allah.Rasulullah tidak mengijinkannya karena usianya yang masih tergolong anak-anak itu.
Semangatnya untuk membela islam tidaklah pudar lantaran ditolak untuk ikut berperang.Dengan diantar ibunya,ia mengajukan permohonan baru untuk berjuang dijalan Allah.Sang ibu pergi menghadap Rasulullah untuk menyampaikan kelebihan Zaid yang hafal tujuh belas surah dengan bacaan yang baik dan benar serta mampu membaca dan menulis dengan tulisan yang indah.Raasulullah memerintahkan Zaid untuk menuliskan sebuah surah,seperti apa yang diceritakan ibunya.Rasulullah kagum karena ternyata kemampuannya melebihi apa yang diceritakan ibunya.Rasulullah kemudian meminta Zaid belajar bahasa Ibrani,bahasa orang Yahudi agar mereka tidak mudah menipu Rasulullah dan umat islam.Dalam waktu singkat Zaid sudah menguasai bahasa Ibrani.Ia pun selalu diminta oleh Rasulullah untuk membacakan atau menulis kepada orang Yahudi.
Rasulullah juga meminta kepadanya untuk belajar bahasa Suryani.Dalam waktu yang tidak terlalu lama,Zaid pun telah dapat menguasainya.Dalam usia yang masih muda belia,ia telah menjadi orang kepercayaan Rasulullah dan menjadi sekretaris pribadinya.Tidak hanya itu,karena kemampuannya membaca dan menghafal Al-Qur'an,dialah yang diminta untuk selalu menuliskan wahyu yang turun.
Sepeninggal Rasulullah,Zaid menjadi rujukan utama bila ada yang bertanya tentang Al-Qur'an.Pada masa khalifah Abu Bakar,Zaidlah yang menjadi ketua tim yang bergtugas menghimpun Al-Qur'an.Zaid juga diangkat menjadi penasihat umat islam pada masa itu.Ia menjadi tempat bertanya dalam masalah hukum islam,terutama masalah waris.Dimasa itu,Zaid terkenal orang yang mahir menjadi pembagi waris terpercaya sesuai ajaran islam.
Dalam kapasitasnya sebagai ulama besar,Zaid tetap rendah hati dan tawadu.Tidak segan-segan ia mencium tangan Ibnu Abbas.Ketika itu,ia berkata,"Beginilah cara kami menghormati Nabi kami,seperti yang diperintahkan Rasulullah saw."
Kebesaran nama Zaid bin Tsabit dan kedalaman ilmu yang dimilikinya menjadi sebuah kehilangan besar ketika tiba waktunya,ia harus menghadap keharibaan-Nya.Kaum muslimin bersedih karena kehilangan seseorang yang hatinya bersarang ilmu Al-Qur'an.Bahkan Abu Hurairah mengungkapkan,"Meninggalnya Zaid itu sebagai kepergian samudera ilmu.Begitulah Zaid bin Tsabit dengan keluasan ilmu Al-Qur'an yang dimiliknya,semoga Allah merahmati dan memberi tempat yang layak di sisi-Nya."


Umar bin Khattab

Umar bin Khattab adalah khalifah kedua dan mungkin dan terbesar dari seluruh khalifah islam.Lahir di Mekkah pada tahun 568 Masehi.Pada mulanya,Umar adalah salah seorang musuh islam yang paling ganas dan beringas dalam menentang Nabi Muhammad saw.Setelah memeluk islam,beliau adalah salah seorang sahabat yang paling gigih membela agamanya.
Keras dan tegas dalam bersikap,namun lemah lembut dalam mengayomi kaum lemah.Umar bin Khattab yang mendapat julukan Al-Faruq (pemisah) antara yang haq dan yang batil.Keberanian,kebersihan hati,dan ketajaman berpikir telah mengantarkannya menjadi pemimpin yang disegani,baik oleh kawan maupun lawan.Tidak sedikit orang yang mengagumi kepribadiannya dan keberaniannya.
Berbeda dengan para sahabat pada umumnya,jika berdiskusi dengan Rasulullah,Umar sering melontarkan gagasan-gagasan yang bertentangan dengan ide-ide yang berkembang pada umumnya.Kadang Rasul tak segan-segan ditentangnya,jika yamg disampaikannya bukan yang berasal dari wahyu.Tidak jarang pula wahyu Allah menguatkan  pendapat Umar.
Suatu ketika terjadi perdebatan antara Rasul dengan para sahabatnya tentang tawanan perang badar.Saat itu,para tawanan menginginkan penebusan dan mereka berani membayar mahal.Abu Bakar mengusulkan agar Rasul menerima tebusan mereka dengan alasan untuk memperkuat pasukan menghadapi orang-orang kafir.Namun,Umar tidak demikian,dia berpendapat agar leher para tawanan itu dipenggal saja,karena mereka sudah membohongi umat islam dan mengusir mereka dari Mekkah."Merek itu biang keladinya.Allah sudah memberikan kecukupan kepada kita tanpa ada tebusan," demikian ijtihad Umar.
Setelah mendengar dari yang lainnya,akhirnya Rasul menerima tebusan dan tawanan itu dibebaskan.Setelah kejadian itu,turunlah firman Allah yang menguatkan ijtihad Umar.Ijtihad Umar sepeninggal Rasulullah tidaklah padam.Ia mampu melahirkan produk-produk ijtihad baru guna mengantarkan bangsa dan negara menuju kesejahteraan.
Ketika Umar menjadi khalifah menggantikan Abu Bakar,keberhasilannya dalam memimpin luar biasa.Apa saja yang dilakukan beliau?
1.Membebaskan semua tawanan perang riddah dan mengembalikannya kepada keluarga-keluarganya.
2.Memecat panglima perang Khalid bin Walid dari angkatan bersenjata di Syam,padahal beliau waktu itu mendapat julukan saifullah (pedang Allah).Umar khawatir jika tidak dipecat,umat akan mengkultuskannya.
3.Memotong pohon peninggalan sejarah.Rasulullah sering melakukan salat sunnah di dekat pohon.Dipotongnya pohon itu karena Umar khawatir umat akan mengeramatkan pohon itu.
4.Berbagai penaklukan daerah terus dilakukan,yaitu Suriah,Palestina,Mesir dan Irak.


Thursday, October 12, 2017

Abu Bakar As-Siddiq

Abu Bakar adalah sahabat yang terpercaya dan dikahumi oleh Rasulullah saw.Ia pemuda yang pertama kali menerima seruan islam dari Rasulullah tanpa banyak pertimbangan.Seluruh hidupnya dicurahkan untuk perjuangan suci membela dakwah Rasul.RAsulullah sangat menyayanginya sehingga sering ditunjuk Rasul untuk menggantikan Rasul menjadi imam salat.Saat Rasul hijrah ke Madinah,beliaulah yang menyertainya.Kedekatan beliau terhadap Rasul dalam perjuangan islam ibarat Rasul dengan bayangannya.
Abu Bakar pada awalnya adalah seorang pedagang yang setiap hari pergi ke pasar melakukan jual-beli.Dia juga mempunyai domba-domba yang ia urus sendiri yang teerkadang digembalakannya atau dia serahkan kepada orang lain.Dia juga memerah susunya untuk diberikan kepada orang-orang kampung.
Ketika ia sudah dibaiat sebagai khalifah,ada seorang gadis perempuan yang berkata,"Tentunya ia sekarang tidak mau lagi memerah air susu untuk diberikan kepada kami." Abu Bakar mendebgar perkataan itu.Dia pun bersumpah."Aku bersumpah tetap memerah air susu bagi kalian dan aku berharap agar tugasku yang baru ini tidak mengubah kebiasaanku yang lalu." Beliau pun tetap memerah susu untuk diberikan kepada mereka.
Setelah beliau mempertimbangkan tugasnya sebagai khalifah,maka ia pun tinggalkan urusan berdagang dan ia pusatkan perhatiannya pada tugas kekhalifahan.Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya,ia pun mengambil gaji dari Baitul Mal milik umat sekedar untuk memenuhi kebutuhan dasar hidupnya dan keluarganya.
Program pertama yang dicanangkannya adalah meredam pemberontakan dan memerangi orang-orang yang membangkang tidak mau membayar zakat.Pemurtadan saat itu juga terjadi dimana-mana dan menimbulkan kekacauan.Sepeninggal Rasulullah memang banyak umat islam yang kembali memeluk agamanya semula.Mereka merasa berhak untuk berbuat sekehendak hati.Bahkan lebih tragis lagi muncul orang-orang yang mengaku nabi,antara lain Muzailamah Al-Kazzab,Tulaihah Al-Asadi dan Al-Aswad Al-Ansi.
Untuk meluruskan akidah orang-orang yang murtad tadi,Abu Bakar mengirim sebelas pasukan perang ke sebelas daerah tujuan,diantara pasukan Khalid bin Walid yang ditugaskan menundukkan Tulaihah Al-Asadi.Program khalifah pertama ini selanjutnya adalah membuat proyek pengumpulan dan penulisan ayat-ayat Al-Qur'an.Program ini atas usulan Umar bin Khattab dan pelaksaannya diserahkan kepada Zaid bin Zabit.Semasa pemerintahannya,Abu Bakar juga berhasil memperluas daerah dakwah islam,antara lain ke Irak dan Syam.Irak waktu itu daerah jajahan Parsi,sedangkan Syam merupakan daerah kekuasaan Romawi.
Menjelang kematiannya,beliau memerintahkan keluarganya,"Kembalikan sisa gajiyang ada ditangan kita ke Baitul Mal,karena aku tidak ingin mengambil sedikit pun dari harta tersebut.Tanahku yang ada ditempat ini dan itu juga bagi kaum Muslim." Beliau juga menyerahkan kepada Umar,pengganti beliau seekor unta yang bisa diperah air susunya,seorang budak dan selembar permadani seharga lima dirham.


Kemurnian dan kesucian Al-Qur'an

Al-Qur'an secara bahasa berarti "bacaan".Al-Qur'an menurut istilah adalah kalam atau firman Allah berupa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw malalui malaikat jibril.yang membacanya termasuk ibadah.
Al-Qur'an benar-benar wahyu Allah swt,bukan ucapan Nabi Muhammad saw.Beberapa bukti bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Allah sebagai berikut:
1. Al-Qur'an baik isi maupun keindahan bahasanya tidak dapat ditiru siapapun,apalagi dikalahkan.Allah berfirman:"Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad),buatlah satu surah (saja) yang semisal Al-Qur'an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah,jika kamu memamng orang-orang yang benar." (QS.Al-Baqarah 2:23)
Tantangan Allah itu telah berjalan sejak empat belas abad lebih yang lalu,tetapi hingga sekarang tak ada seorang pun yang mampu membuat tulisan yang menandingi Al-Qur'an.Dengan demikian,ucapan orang-orang yang tidak suka dengan islam yang mengatakan bahwa Al-Qur'an itu buatan Nabi Muhammad saw jelas-jelas tidak dapat dibenarkan.
2. Al-Qur'an menjelaskan beberapa ramalan tentang peristiwa-peeristiwa yang belum terjadi,tetapi kemudian ramalan itu benar-benar terbukti.Misalnya,ramalan Al-Qur'an tentang kemenangan akhir Romawi dalam peprangan melawan Persia.
3. Dalam Al-Qur'an,banyak terdapat ayat-ayat yang bernuansa ilmiah,yaitu ayat-ayat yang mengandung keterangan-keterangan tentang ilmu pengetahuan.Keterangan-keterangan itu ternyata tidak menyimpang dengan ilmu pengetahuan kontemporer.Misalnya,tentang tiga tahapan bayi dalam rahim,orang yang sesak dada ketika naik ke angkasa,asal kejadian manusia,dan sebagainya.
Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2 bulan 22 hari.hal itu mengandung hikmah dan muatan pendidikan yang luar biasa.Misalnya,Al-Qur'an mudah dimengerti,dihafal,dan mudah dilaksanakan.Selain itu,beberapa ayat diturunkan sebagai reaksi atau jawaban atas masalah yang dihadapi Nabi Muhammad saw dan umat islam pada waktu itu.
Al-Qur'an sebagai kitab suci umat islam begitu terjaga kemurniannya dan ia menjadi pegangan dan pedoman hidup umat islam.Tidak ada seorangpun yang mampu mengubah Al-Qur'an,walau hanya satu huruf atau satu harakat.Allah sendiri menjamin kemurnian itu seperti firman-Nya:
"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an,dan sesungguhnya Kami benar-beanr memeliharanya." (QS.Al-Hijr 15:9)
Bagi umat islam Al-Qur'an bukan sekedar bacaan yang mendatangkan pahala,tetapi lebih dari itu adalah pedoman hidup yang harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.Dengan mengamalkan Al-Qur'an,kita akan memperoleh kehidupan yang bahagia di dunia maupun di akhirat.Allah berfirman:
"Kitab (Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya,petunjuk bagi mereka yang bertaqwa." (QS.Al-Baqarah 2:2)


Wednesday, October 11, 2017

Iman kepada Rasul

Dalam bahasa arab,kata rasul berarti utusan.Menurut istilah,Rasul adalah orang yang diberi wahyu oleh Allah swt berupa suatu perintah syariat tertentu untuk disampaikan kepada umatnya.
Beriman kepada nabi dan rasul termasuk salah satu rukun iman yang ke empat.Ini menunjukkan bahwa iman kepada nabi dan rasul merupakan salah satu landasan keimanan seorang muslim.Barangsiapa yang tidak mengimani adanya nabi dan rasul,maka keimanan orang itu akan gugur.Nabi Muhammad saw bersabda :"Iman itu ialah percaya akan adanya Allah swt,malaikat-malaikat-Nya,rasul-rasul-Nya,hari akhir,serta iman kepada takdir baik dan buruk." (HR.Muslim) dan hadist lainnya :"Dari Abu Hurairah ra berkata,"Nabi saw pada suatu hari sedang memberikan penjelasan kepada manusia,maka Jibril datang dan bertanya,'Apakah iman itu?'Nabi menjawab,'Iman ialah:kamu percaya kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya,bertemu dengan-Nya,beriman kepada rasul-rasul-Nya,dan percaya kepada hari kebangkitan." (HR.Al-Bukhari)
Nabi dan rasul adalah penyampai pesan Allah swt.Kita dapat mengenali dan mengimani adanya Allah,malaikat-malaikat serta kitab-kitab-Nya karena adanya nabi dan rasul.Tanpa adanya iman kepada nabi dan rasul,niscaya kita tidak akan mengenal Allah swt dan segala ciptaan-Nya.Selain itu,kita tidak akan mengenal perintah syariat Allah swt dan tidak akan memiliki figur yang bisa dijadikan teladan dalam kehidupan ini.Tanpa mereka,hidup ini bagaikan ruang hampa yang gelap,tanpa petunjuk.
Beriman kepada rasul hukumnya wajib.Artinya setiap mukmin wajib mengimani adanya para rasul,Firman Allah swt :"Semua beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya,kitab-kitab-Nya,dan rasul-rasul-Nya" (QS.Al-Baqarah 2:285)
Orang-orang yang tidak mau beriman kepada Rasul,Allah telah menyediakan bagi mereka neraka Sa'ir.Firman Allah swt :"Dab barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan rasul-Nya,maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala." (QS.Al-Fath 48:13)
Kita wajib mengimani bahwa keseluruhan rasul Allah swt yang disebutkan dalam Al-Qur'an adalah benar-benar utusan Allah swt serta menyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah rasul terakhir sampai hari kiamat nanti.Allah swt berfirman:
"Katakanlah,'Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami,dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim,Ismail,Ishaq,Ya'kub,dan anak cucunya,dan kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka.Kami tidak membeda-bedakan seorang pun diantara mereka dan kami berserah diri." (QS.Al-Baqarah 2:136)
Allah mengutus para rasul untuk kaumnya masing-masing.Allah mengutus Nabi Hud untuk kaum Ad,Nabi Saleh untuk kaum Samud,Nabi Syuaib untuk kaum Madyan,Nabi MUsa dan Nabi Isa untuk Bani Israil.Hanya Nabi Muhammad yang diutus oleh Allah untuk semua bangsa.Seperti yang tertulis di Al-Qur'an:"apa yang diberikan rasul kepadamu maka terimalah.Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah." (QS.Al-Hasyr 59:7)
Kita wajib menaati rasul,karena taat kepadanya sama dengan ketaatan kepada Allah swt.Allah berfirman:"Barangsiapa yang menaati rasul (Muhammad),maka sesungguhnya dia telah menaati Allah.Dan barangsiapa berpaling (dari ketaatan itu),maka (ketahuilah) Kami tidak mengutusmu (Muhammad) untuk menjadi pemelihara mereka." (QS.An-Nissa 4:80)

Dendam

Bagaimana pandangan islam tentang dendam?Dendam merupakan perilaku yang dilarang oleh Allah swt.Sebaliknya,kita diperintahkan untuk menjadi orang yang pemaaf atas segala tindak kejahatan yang menimpa kita.Allah berfirman :
"...dann hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada.Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu?Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS.An-Nur 24:22)
Sikap suka memaafkan kesalahan orang lain juga salah satu ciri taqwa,seperti firman Allah :
"...(surga itu) disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa.(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya),baik diwaktu lapang maupun sempit,dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain.Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (QS.Ali Imran 3:133-134)
Allah memerintahkan kita untuk menjadi pemaaf,seperti firman-Nya :
"Jadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (QS.Al-Araf 7:199)
Rasulullah telah memberikan banyak contoh perilaku pemaaf,bukan dendam,seperti.Ketika orang-orang Taif tidak menerima kehadiran Rasulullah dan para pengikutnya,bahkan rombongan Rasulullah disambut dengan lemparan batu,Malaikat Jibril menawari Rasulullah untuk menghancurkan kaum itu.Namun Rasulullah mencegah,bahkan mendoakan orang Taif itu sebagai berikut : "Ya Allah,berikanlah petunjuk atas kaumku,karena sesungguhnya mereka itu belum mengetahui."
Betapa mulianya akhlak Rasulullah,sehingga walaupun banyak kesempatan,Rasulullah tidak membalas dendam kepada yang telah menyakitinya.Karena itu,Rasulullah berpesan agar kita mampu menahan diri dari amarah.Karena manusia seperti itulah sesungguhnya orang yang kuat,seperti tercantum dalam hadist Nabi : "Dari Abu Hurairah r.a. sesungguhnya Rasulullah saw beersabda,'Bukan orang yang kuat orang yang menang (hebat) pukulannya.Sesungguhnya orang yang kuat adalah orang yang mampu mengekang nafsunya ketika marah (dengan tidak punya dendam)." (HR.Bukhari-Muslim)

Monday, October 9, 2017

Ajaran islam tentang hasad

Kata lain hasad adalah hasut yang berarti dengki atau iri hati.Hasad tumbuh dihati seseorang apabila ia tidak senang pada keberhasilan orang lain.Sikap ini biasanya di dahului oleh sikap yang menganggap diri paling hebat dan paling berhak mendapatkan segala yang terbaik.Ketika melihat orang lain yang kebetulan lebih beruntung,ia merasa disaingi.Jadi,pada dasarnya hasad ini juga berasal dari sikap membesarkan diri atau sombong.
Hasad termasuk akhlak yang mazmmumah (tercela).Karena itu,Allah melarang kita untuk mempunyai sifat hasad.Jauhkan diri kita dari sifat hasad.Ketika saudara,teman kita mendapatkan kenikmatan dari Allah kita harusnya ikut bersyukur.Kita ikut mendoakan,semoga kenikmatan yang diterimanya bermanfaat untuk dunia dan akhirat.Jangan kita doakan jelek.Larangan Allah untuk tidak beersikap hasad tercantum dalam firman-Nya :
"Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.(karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan,dan bagi para wanita(pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan,dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karuni-Nya.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."(QS.An-Nisa 4:32)
Bahkan kita disuruh berlindung kepada Allah dari kejahatan orang yang dengki,seperti firman Allah:
"Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki."(QS.Al-Falaq 113:5)
Rasulullah juga berpesan kepada kita untuk tidak sampai berbuat hasad,seperti sabdanya : Dari Abi Hurairah ra sesungguhnya Nabi bersabda,"Takutlah kamu akan hasad.Maka sesungguhnya hasad itu membakar kebaikan seperti halnya api membakar kayu bakar." (HR.Abu Dawud)

Saturday, October 7, 2017

Belajar untuk sabar

Sabar adalah tabah dalam menghadapi kehidupan dengan tetap mengikat hati kepada Allah.Sabar sangat dianjurkan oleh agama.Dengan kesabaran ,seseorang akan selalu ingat dengan kuasa Allah dalam kondisi apapun.
Sabar bukan perkara ringan.Ia merupakan perbuatan yang sangat berat.Oleh karena itu kita selalu diperintahkan untuk bersabar."Wahai orang-orang yang beriman!mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shala.Sungguh,Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS.Al-Baqarah :153)
Allah akan memberikan banyak cobaan bagi hamba-Nya.Namun kabar gembira bagi orang yang bisa bersabar."Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian,dengan sedikit ketakutan,kalparan,kekurangan harta,jiwa dan buah-buahan.Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Al-Baqarah :155)
Sabar bisa dibagi tiga macam :
1. Sabar ketika menjalani penderitaan.Orang yang terkena musibah atau bencana,membutuhkan kesabaran.Dengan sifat sabar ini,hatinya akan selalu terpaut dengan Allah.Ia percaya bahwa segalanya datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah
2. Sabar dalam melakukan ketaatan.Beribadah apapun bentuknya,baik puasa,shalat,zakat ataupun haji membutuhkan kesabaran.Tanpa sifat ini,ibadah akan sulit untuk dilakukan.Dalam ibadah haji bahwa Allah melarang kita untuk saling mencerca guna melatih sifat sabar ini.Maka tidak boleh rafats (bicara kotor),berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.
3. Sabar ketika berupaya menjauhi maksiat.Orang yang biasa minum khamar,akan sangat berat untuk meninggalkan kebiasaan buruknya.Hanya sifat sabar yang bisa menjadi pendorong dirinya sehingga dia tidak minum khamar kembali.demikian juga dengan upaya meninggalkan perbuatan maksiat lainnya.Semoga kita menjadi hamba Allah yang sabar.

Tidak boleh meratapi mayat

Abdullah Ibnu Mas'ud r.a. berkata : "Nabi saw. bersabda : Bukan dari golongan kami,orang yang menampar pipi dan merobek-robek pakaian serta menjerit-jerit seperti orang jahiliyah." (HR.Bukhari dan Muslim)
Rasulullah saw menandaskan,bahwa orang yang menampar pipinya,atau merobek-robek bajunya serta meratapi orang yang meninggal dunia,bukanlah dari golongan kaum muslimin,karena perbuatan-perbuatan itu menunjukkan tidak menyerahkan diri kepada ketetapan Allah,alias tidak mau menerima atas takdir Allah.
Yang dimaksud dengan sabda Nabi saw "Bukan dari golongan kami",tidak memberikan pengertian bahwa orang itu keluar dari agama islam.Karena perbuatan maksiat,tidak mengeluarkan seseorang dari agama islam.Atau Nabi saw bermaksud dengan sabdanya itu,ialah menandaskan bahwa orang tersebut,dipandang tidak mau meneladani atau mencontoh Nabi saw dan para sahabatnya dan tidak pula mengikuti sunnahnya.
Adapun yang dimaksud dengan "Da'wal jahiliyah" seruan jahiliyah ialah :meratapi mayat dan meminta kecelakaan serta kebinasaan diri lantaran duka cita yang disebabkan kematian seseorang.Dikehendaki dengan jahiliyah,ialah kebiasaan-kebiasaan yang berlaku dan berkembang sebelum islam,seperti meratapi orang yang meninggal dunia.
Adapun sebabnya perbuatan-perbuatan itu diharamkan,ialah karena perbuatan-perbuatan itu menunjukkan ketidak relaan dengan takdir Allah.Maka apabila dipandang halal dan diketahui haramnya,yang demikian karena panas hati kepada apa yang telah terjadi,maka orang yang melakukan dipandang keluar dari agama islam.
Hadist ini memberikan pengertian,bahwa manampar-nampar pipi,merobek-robek baju dan menyebut perkataan-perkataan yang biasa disebut orang-orang jahiliyah lantaran kematian seseorang,seperti meraung-raung atau meratapi mayat,hukumnya haram.Dan kalau yang demikian itu dipandang atau dianggap halal (yang melakukan tidak berdosa),maka orang yang berbuat demikian dipandang keluar dari agama islam.
Sumber : H.Imanan

Larangan menikahi wanita musyrik

"Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik,sebelum mereka beriman.Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik,walaupun dia menarik hatimu.dan jangan kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman.Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik,walaupun dia menarik hatimu.mereka mengajak ke neraka,sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya.Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran."(QS.Al-Baqarah:221)
   Ayat diatas merupakan bagian dari kelompok ayat yang memberikan tuntunan kepada manusia tentang pembinaan kehidupan keluarga dalam islam.Dalam pandangan umum keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang minimal terdiri dari suami dan istri.Pada ayat ini Allah memberikan tuntunan bagaimana memilih pasangan,suami atau istri yang menjadi cikal bakal dari sebuah keluarga.
   Pemilihan pasangan suami istri merupakan suatu hal yang penting untuk menjadi bahan pertimbangan dalam membentuk rumah tangga.Karena kekuatan bangunan rumah tangga itu sangat tergantung pada suami dan istri,sebagai pilar utamanya.
   Pilar ini harus kuat agar bangunan rumah tangga tetap berdiri kokoh dalam menghadapi persoalan hidup.Kekuatan itu,tidak terletak pada kecantikan dan ketampanan,karena keduanya akan pudar dimakan waktu dan juga bersifat relatif.Bukan pula karena harta kekayaan,karena harta kekayaan itu akan mudah datang dan pergi.Dan bukan pula karena kedudukan dan status sosial,karena ini juga akan berubah sejalan dengan perubahan yang terjadi di masyarakat.Kekuatan pilar utama itu akan ditemukan pada kekuatn iman dan kekuatan dalam menjalankan tuntunan Allah swt.Oleh karena itu tuntunan pertama dan utama yang diberikan oleh Allah kepada manusia untuk mendirikan rumah tangga adalah keimanan.
    Adapun sebab turunnya ayat 221 ini,menurut riwayat yang dikeluarkan oleh Ibnu Mundzir,Ibnu Hatim dan Al-Wahidi yang bersumber dari Al-Muqatil adalah yang berkenaan dengan Ibnu Abi Mirtsad Al-Ghanawi yang meminta izin kepada Rasulullah saw untuk menikahi Anaq,seorang wanita Quraisy yang miskin tapi cantik,namun masih musyrik.Sedangkan Ibnu Abi Mirtsad adalah seorang muslim.Lalu Allah menurunkan ayat ini.(Ali Ibnu Ahmad Al-Wahidi al-Ansyaburi,Asybab Al-Nuzul (Kairo:Maktabah Al-Manar,th 1388 H/1968 M)hal.39).
     Kata al-musyrikat yang berarti perempuan-permpuan musyrik dan kata al-musyrikin yang berarti laki-laki musyrik,merupakan bentuk jamak dari al-musyrik yang berarti orang yang menyekutukan Allah dengan selain-Nya atau orang yang melakukan suatu kegiatan dengan tujuan utama ganda,kepada Allah dan kepada selain-Nya,misalnya ahlul kitab.
     Dalam Qs At-Taubah :29-30 dijelaskan bahwa diantara kelompok ahlul kitab adalah penganut Yahudi dan Nasrani.Orang-orang Yahudi mempercayai bahwa Uzair adalah anak Allah,demikian juga orang-orang Nasrani yang mempercayai Isa Al-Masih adalah anak Allah juga.Inilah yang menjadi dasar bagi segolongan ulama untuk mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-musrikat dan al-musyrikin dalam ayat tersebut adalah mencakup ahlul kitab.
     Diantara alasan para ulama yang mengelompokkan Yahudi dan Nasrani sebagai ahlul kitab yang melakukan perbuatan syirik adalah firman Allah dalam Qs.At-Taubah :31,yang artinya :"Maha Suci Dia (Allah) dari apa yang mereka persekutukan." dan surat An-Nisaa :48,yang artinya :"Sesungguhnya Allah tidak mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya dan Dia mengampuni dosa yang selain itu bagi yang dikehendaki."
     Menurut pendapat ini,kalau mereka bukan termasuk orang musyrik tentulah Allah akan mengampuni mereka.Namun sebagian besar mufasir mempunyai pandangan lain.Menurut mereka yang dimaksudkan musyrikat dan musyrikin adalah musyrikat Arab yang tidak memiliki kitab,dan mereka adalah para penyembah berhala.Karena inilah makna yang dipakai oleh Al-Qur'an untuk pengertian musyrik.
     Dengan demikian,orang Yahudi yang menyatakan bahwa Uzair adalah anak Allah dan orang Nasrani mengatakan bahwa Isa Al-Masih anak Allah dan masih mempercayai trinitas,yang oleh islam dinilai telah mempersekutukan Allah,namun Al-Qur'an tidak menyebutkan mereka adalah orang musyrik,tetapi menyebut mereka sebagai ahlul kitab.Sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah Qs.Al-Baqarah :105 yang artinya :"Orang-orang kafir dari ahlul kitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan diturunkannya suatu kebaikan dari Tuhanmu." 
     Dari firman Allah dalam Qs.Al-Bayyinah :1 :"Orang-orang kafir dari golongan ahlul kitab dan orang-orang musyrik tidak akan meninggalkan agama mereka sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata." 

Sumber :Ad-Dakwah

Friday, October 6, 2017

Cara Rasul mengkonsumsi makanan

      Dalam hal mengkonsumsi makanan,Nabi menawarkan tips atau etikanya,diantaranya :
1. Sebelum makan hendaknya membaca bismillah.Rasulullah saw bersabda "Sesungguhnya setan menginginkan agar makanan itu dimakan tanpa bacaan bismillah."(HR.Muslim)
2. Biasakanlah mengkonsumsi makanan menggunakan tangan kanan "Apabila seseorang makan,maka makanlah dengan tangan kanan,dan apabila minum minumlah dengan tangan kanan,karena setan makan dan minum dengan tangan kiri."(HR.Muslim)
3. Bila makan sebaiknya anda duduk.Kata nabi:"Sesungguhnya aku ini adalah hamba yang makan sebagaimana hamba yang lainmakan dan aku duduk sebagaimana hamba lain duduk."(HR.Abdurrazaq)
4. Jangan mengkonsumsi makanan yang masih panas,sebab sabda Nabi saw:"Sesungguhnya makanan yang masih panas tidak mempunyai berkah.Dan sesungguhnya Allah tidak memberikan api kepada kita,maka dinginkanlah makanan itu."(HR.Baihaqi dari Abu Hurairah)
5. Rasulullah biasa makan dengan tiga jarinya,terkadang dengan empat jari.Beliau tidak tidak pernah makan dengan dua jari."Sesungguhnya yang demikian itu (makan dengan dua jari) adalah cara makan setan."(HR.Daruquthni)
6. Bila anda makan,sebaiknya mengambil makanan sisa dipiring dengan jari-jari.Sabda Nabi :"Makanan yang terakhir adalah yang banyak berkahnya."(HR.Al-Bazzar dan Thabrani)
7. Nabi juga biasa menjilati jari jemari dan piring selepas makan,hingga jari-jarinya nampak merah.Dalam sebuah hadist disebutkan;"Apabila seseorang selesai makan,maka janganlah dia membersihkan tangannya sebelum mengulumnya."(HR.Muslim)
Demikianlah adab mengkonsumsi makanan menurut Rasulullah saw.Semoga dengan mengikuti beliau,kita mendapatkan pahala sunnahnya dan keberkahan dari Allah swt.

Ilmu dicabut dengan wafatnya ulama meski ada buku

    Rasulullah bersabda,"Sesungguhnya Allah Ta'alatidak menggenggam ilmu dengan sekali pencabutan,mencabutnya dari hamba-Nya.Namun Dia menggenggam ilmu dengan mewafatkan para ulama.Sehingga,jika tidak disisakan seorang ulama,manusia merujuk kepada orang-orang bodoh.Mereka bertanya,maka mereka (orang-orang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu.Maka mereka tersesat dan menyesatkan."(Riwayat Al Bukhari)
    Imam Ahmad menyebutkan bahwa hadist ini disampaikan Rasulullah ketika haji wada.Di riwayat lain disebutkan bahwa seorang badui bertanya kepada Rasulullah,"Wahai Nabi Allah,bagaimana ilmu diangkat sedangkan ada pada kami mushaf-mushaf,dan kami telah belajar darinya apa yang ada didalamnya dan kami mengajarkan istri-istri,anak-anak dan para pembantu kami?"
     Maka,Rasulullah mendongakkan wajah dan beliau marah lalu bersabda,"ini orang-orang Yahudi dan nasrani ada pada mereka lembaran-lembaran,mereka tidak mempelajari darinya mengenai apa yang datang kepada mereka dan para nabi mereka".
     Al Munawi menyatakan bahwasanya hadist diatas menunjukkan bahwa adanya buku-buku setelah ilmu diangkat dengan meninggalnya para ulama,buku-buku itu tidak berguna apapun bagi orang yang bodoh.(Faidh Al Qadir 2:274)
     Imam As Syatibi juga menyatakan bahwa dimasa lalu,ilmu itu ada di dada para ulama,kemudian berpindah ke buku-buku,namun kuncinya masih ditangan para ulama.(Al Muwafaqat 1:31)

Sumber:Sholah Salim

Thursday, October 5, 2017

Tokoh dan ilmuwan muslim yang terkenal

Islam memerintahkan umatnya agar menguasai ilmu pengetahuan.Perintah diatas dapat dipahami karena hanya orang-orang yang berilmulah yang akan benar-benar menjadi khalifah (penguasa) dunia ini.Dengan ilmu Allah mengangkat derajat mereka beberapa tingkat.
Dengan dasar itulah bermunculan tokoh dan para ahli ilmu pengetahuan dari kalangan umat islam.Mereka yang ahli dalam ilmu pengetahuan dan namanya tercatat dalam tinta emas sejarah dalam bidang kedokteran,matematika,biologi dan sejarah.
1. ibnu sina
    Ibnu sina mempunyai nama lengkap Abu Ali Al-Husaini bin Abdullah bin Sina (wafat tahun 428 H/1037 M).Beliau dibesarkan di lembah sungai dajlah dan furat,ditepi selatan laut kaspia,kawasan bukhara.Ketika masih kecil beliau telah hafal Al-Qur'an,menguasai tata bahasa arab (nahwu saraf) serta mendalami ilmu fikih.Ia belajar ilmu mantik pada seorang guru filsafat,bahkan gurunya terkejut karena kecerdasannya.Pada usia 17 tahun,ia telah memahami seluruh teori kedokteran melebihi siapapun.Oleh karena itu,Ibnu Sina diangkat menjadi penasihat para dokter yang praktik pada masa itu.Ibnu Sina terkenal sebagai Bapak Kedokteran Dunia.Bukunya yang terkenal ialah Qanun Fit-Tib (dasar-dasar ilmu kedokteran) yang menjadi rujukan utama dunia kedokteran saat itu.Sarjana-sarjana barat sangat mengenal beliau dan menyebutnya dengan Avicena.
2. Ibnu Rusyd
     Nama asli Ibnu Rusyd adalah Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd.Beliau lahir diujung barat negeri islam ,yaitu Kordoba,Spanyol.Beliau wafat pada tahun 595 H/1198 M dalam usia 72 tahun di Maroko.Tiga bulan setelah dimakamkan,kerangkanya dipindahkan di makam keluarga di Kordoba.
     Ibnu Rusyd dibesarkan dalam keluarga yang teguh menegakkan agama dan berpengetahuan luas.Neneknya seorang ahli fikih dan tokoh politik yang berpengaruh serta hakim agung di Andalusia.Ayahnya Abu Qosim Ahmad juga hakim di negeri ini.
     Ibnu Rusyd muda belajar matematika,astronomi,filsafat dan kedokteran antara lain kepada Ibnu Basykawal,Ibnu Masarroh dan Abu Jafar Harun.Di barat beliau lebih dikenal sebagai ahli dan tokoh di bidang kedokteran dengan karyanya Al-Kulliyyat yang telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.Atas kepandaiannya inilah maka pada tahun 1182 M,ia diangkat sebagai dokter pribadi khalifah di Maroko.
     Pemikiran-pemikiran Ibnu Rusyd sangat berpengaruh di negara-negara Eropa,terutam dikalangan kampus/universitas.Karyanya menjadi bahan kajian ilmiah yang utama.Beliau dikenal dengan nama Averus.
3. Ar-Razi
     Ar-Razi bernama lengkap Abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi.Di dunia barat dikenal dengan nama Rhazes.Beliau lahir di Ray,dekat Teheran pada tahun 251 H dan wafat pada tahun 320 H.Beliau terkenal sebagai dokter pertama dalam pengobatan secara ilmu jiwa,yakni pengobatan yang dilakukan dengan memberi sugesti bagi para penderita psikosomatis (penderita gangguan emosional dan mental).
4. Al-Khawarizmi
     Al-Khawarizmi hidup dari tahun 780-850 M.Beliau adalah peletak dasar ilmu matematika dengan karyanya yang terkenal Al-Jabru wal Muqabbala.Dari buku itu kita mengenal ilmu aljabar yang diajarkan di berbagai sekolah dunia yang kini diubah menjadi matematika,Beliau inilah yang menemukan angka nol.Beliau juga dikenal sebagai Bapak Aljabar.
5. Jamsyid Giatsuddin  Al-Kasyi
     Jamsyid hidup pada abad ke tujuh di kota Samarkand,salah satu propinsi di Uzbekistan.Jamsyid adalah ulama yang sangat pandai dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan.Beliau seorang profesor dalam bidang matematika dan astronomi di universitas Samarkand.Beliaulah peletak dasar aritmatik (ilmu hitung) yang dilakukan atas dasar slide rule yang dianggap sebagai penemuan ilmiah paling penting dalam matematika pada abad sekarang ini.Buku karangannya yang terkenal adalah Makhtutu Miftahil Hisab.
6. Sabit bin Qurrah Al-Hirany
     kitab karangannya yang terkenal adalah Hisabul Ahillah dan Kitabul Adad
7. Ibnu Haitsam
     Kitab karangannya yang terkenal adalah :
- Qaulun fi Halli Masalatil Adadiah
- Muqaddimah Dalilul Musaba
- Ta'liqun fil Jabr
8. As-Simay
     As-Simay adalah seorang yang ahli dalam bidang biologi.Salah satu buku hasil karya beliau yang terkenal adalah Kitabun Nabati wasy Syujjar.Buku ini mengupas masalah biologi,terutama bidang tumbuh-tumbuhan dan pepohonan.
9. Ibnul Awwan
     Ibnu Awwan adalah seorang yang ahli dalam bidang biologi,khususnya bidang pertanian.Bukunya yang terkenal adalah Al-Fallah
10. Al-Jahiz
       Al-Jahiz seorang yang ahli dalam bidang biologi,khususnya bidang ilmu hewan.Karyanya yang terkenal adalah Al-Hayawan.
11. Abu Abdillah Al-Qazwaini
       Abu Abdillah Al-Qazwaini dilahirkan pada abad ke tujuh hijriyah.Beliau terkenal sebagai seorang ulama dan ahli dalam bidang sejarah.Kitab yang dikarangnya merupakan kitab yang terbaik pada masanya dengan judul Asarul Bilad wa Akhbarul Ibad.Beliau meneliti sesuai dengan judul kitabnya,yaitu tabiat negara atau daerah dan apa yang terkenal,disamping menyelidiki keadaan penduduk dan kehidupannya.Al-Qazwaini juga telah mendahului ilmu modern dalam rincian ilmiah pada kitabnya itu.   
12. Abu Ar-Raihan Al-Bairuni
       Al-Bairuni dilahirkan pada tahun 364 Masehi dan hidup selama 75 tahun.Beliau telah menyusun kitab Al-Atsar Al-Baqiah yang merupakan kitab pertama di dunia yang meneliti tentang sejarah,perbedaan bulan,penanggalan,sebab,dan cara mengistinbatkannya.Kitab lain yang terkenal adalah Tahqiqu Ma Lil Hindi Min Ma'qulah Maqbulatun Fi'Aqli Au Marzulah,dianggap kitab yang mengadakan studi tentang India secara lengkap.Di dalamnya di jelaskan sifat-sifat alamnya,tanahnya,cuacanya,adat penduduknya,pertumbuhannya,dan asal usulnya.

Contact Form

Name

Email *

Message *